TENGGARONG– Amatsyah (68), warga RT 23 Kelurahan Muara Jawa Ulu, Kecamatan Muara Jawa, dilaporkan hilang. Pria uzur itu terakhir kali berangkat mencari ikan ke Perairan Sungai Banjar, Desa Sepatin, Kecamatan Anggana pada Senin (23/5/2022). Awalnya, selama 4 hari, korban terus berkomunikasi dengan keluarga.
Namun kecurigaan keluarga mulai timbul, setelah pada Jumat (27/5/2022) telepon mereka tidak direspons sama sekali. Sampai akhirnya Ahad (29/5/2022), telepon genggam korban tidak aktif lagi. “Sudah nggak diangkat saat dihubungi keluarga,” ungkap kerabat korban, Hasmiyudi, Senin (30/5/2022).
Hasmiyudi menambahkan, korban memang biasa mencari ikan menggunakan kapal dompeng miliknya. Dia juga memiliki rumah singgah di Sungai Banjar untuk beristirahat. Ketika hasil tangkapan dirasa cukup, korban baru pulang. Sebaliknya, dia akan tetap tinggal di rumah singgah saat ikan yang ditangkap belum mencukupi.
Yang menjadi kekhawatiran keluarga, lanjut Hasmiyudi, beberapa hari sebelum berangkat berlayar, Amatsyah baru selesai dioperasi di rumah sakit. Terlebih usianya yang sudah menginjak 68 tahun.
Terpisah Kapolsek Anggana, IPTU Andi Wahyudi, membenarkan adanya laporan orang hilang di Sungai Banjar. Dia menyebutkan sudah berkoordinasi dengan BPBD Kukar dan BPBD Kaltim untuk memastikan apakah korban memang hilang, atau hanyut terbawa ombak. Dugaan ini muncul karena Sungai Banjar posisinya di dekat laut.
“Iya bener ada orang hilang,” kata Andi Wahyudi saat dikonfirmasi.
Disebutkan, pihaknyabsudah mendatangi rumah singgah yang ada di Sungai Banjar, dimana korban kerap beristirahat setelah mencari ikan. Namun tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Hingga kini Polsek Anggana, BPBD, keluarga korban dan rekan sesama nelayan terus melakukan pencarian. Pencarian dipusatkan di lokasi korban kerap mencari ikan, di Sungai Banjar. (afi)