spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Barang Berharga Korban Hilang, Pelaku Pembunuhan Gadis Kalsel Teridentifikasi

SAMARINDA – Misteri kematian perempuan berinisial RA, 21 tahun, di hotel berbintang tiga di Jalan KH Khalid, Kelurahan Pasar Pagi, Samarinda Kota, pelan-pelan mulai tersingkap. Perempuan muda itu dipastikan tewas karena dibunuh. Di tubuhnya, ditemukan 25 luka bekas tusukan benda tajam. Korps Bhayangkara kini memburu pelakunya.

RA ditemukan petugas hotel tewas mengenaskan di kamar bernomor 508 pada Sabtu (16/10/2021) pagi. Waktu itu, RA, yang mengenakan celana cokelat pendek dan kaus putih polosan, tergeletak kaku di lantai samping kasur. Dari tubuhnya, mengalir darah segar. Hari itu juga, polisi menyelidiki kasus ini.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal, Kepolisian Resor Kota Samarinda, Komisaris Polisi Andika Dharma Sena, melaporkan perkembangan penyelidikan. Selama empat hari sejak kematian RA, polisi telah memeriksa 18 saksi. Sebanyak 11 orang di antaranya adalah rekan korban. Sisanya petugas hotel, tempat RA ditemukan tewas.

“Dari hasil penyelidikan, kami mendapatkan ciri-ciri terduga pelaku. Saat ini, dalam pengejaran,” singkat Kompol Andika Dharma Sena kepada kaltimkece.id jaringan mediakaltim.com, Selasa (19/10/2021).

Kepala Sub Unit Inafis, Polresta Samarinda, Ajun Inspektur Polisi Dua Harry Cahyadi, menyampaikan bahwa timnya telah dua kali mengolah tempat kejadian perkara. Hasilnya, Tim Inafis mengamankan sebotol minuman keras, satu pisau cutter, tiga alat kontrasepsi, dan satu lembar surat vaksinasi di kamar 508. Tim juga memeriksa kamar 506 dan 512, tempat teman-teman korban menginap.

“Kami telah memasang garis polisi di tiga kamar hotel tersebut yang diduga menjadi tempat eksekusi korban,” beber Aipda Harry Cahyadi. Hasil visum et repertum RA, ungkap dia, ditemukan 25 luka tusukan benda tajam di tubuh bagian depan dan belakang korban. Akan tetapi, polisi masih sangsi mengenai penyebab RA meregang nyawa karena senjata tajam.

“Hasil visum, korban meninggal karena kehabisan oksigen. Jadi, korban diduga meninggal karena dibekap,” ungkap Aipda Harry.

Pada kesempatan yang berbeda, Kepala Kepolisian Sektor Kota Samarinda Kota, Ajun Komisaris Polisi, Creato Sonitehe Gulo mengatakan, sejumlah barang berharga milik RA telah hilang. Namun, ia belum bisa menyimpulkan motif kasus ini karena masih dalam penyelidikan.

“Ada beberapa barang milik korban yang hilang seperti handphone dan uang di dompet,” tutup Kapolsekta Samarinda Kota.

Informasi yang diterima media ini, jenazah RA telah dibawa ke rumah keluarganya di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Di kampung halamannya itu, jenazah remaja tersebut dikebumikan. (kk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti