SAMARINDA – Mantan Ketua Bawaslu Kaltim Saipul, menyayangkan karena molornya pengumuman hasil seleksi Bawaslu Kabupaten /Kota dari Bawaslu RI yang baru diumumkan setelah empat hari kekosongan pimpinan Bawaslu Kabupaten/Kota, Jumat (18/8/2023). “Drama soal molornya pengumuman hasil seleksi akhirnya keluar juga,” tukasnya.
Saipul yang juga seorang Dosen Fisipol Unmul ini, mengungkapkan bahwa ini adalah preseden terburuk yang pernah terjadi dalam penetapan anggota Bawaslu Kabupaten/kota oleh Bawaslu pusat.
“Masa jabatan Bawaslu Kabupaten dan Kota untuk periode 2018-2023 kan telah berakhir pada 14 Agustus 2023 lalu, ini baru diumumkan tanggal 18 Agustus 2023, ada empat hari kekosongan padahal kita sudah masuk tahapan pemilu,” ujarnya.
Dia pun menyoroti banyaknya wajah-wajah baru yang terpilih menjadi anggota di tubuh Bawaslu Kabupaten/Kota saat ini.
“Memang nggak semua orang baru karena ada juga yang incumbent (orang lama), tapi kan cuma di beberapa kabupaten/kota ada hanya satu orang paling banyak dua orang,” ungkapnya.
Banyak hal yang diragukan Saipul dalam seleksi anggota Bawaslu ini. “Kan banyak wajah baru, tahapan pemilu udah berjalan, terus kemungkinan banyak yang belum faham tugas Bawaslu Kabupaten/Kota,” katanya.
Lebih jauh dia juga menerangkan bahwa setiap anggota yang terpilih biasanya akan dilantik di Jakarta dan sekaligus diberikan pembekalan di sana, yang pastinya bisa membutuhkan waktu beberapa hari.
“Iya kan Bawaslu kan seharusnya sudah kerja. Kalau baru diumumkan begini artinya akan butuh waktu lagi dari pelantikan hingga ikuti pembekalan di sana,” ujarnya.
Walaupun demikian dia tetap berharap semoga anggota yang baru terpilih adalah orang yang benar-benar yang mampu menjalankan amanah. “Semoga mampu menjalankan amanah,” tutupnya.(han)
Pewarta : Hanafi
Editor : Nicha Ratnasari
