spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Banyak Temukan Kejanggalan Kasus Gantung Diri di Bontang, Inilah Permintaan Keluarga Korban

BONTANG – Keluarga dari korban gantung diri, Robby Zio Kurniawan (33), mengaku menemukan banyak kejanggalan meninggalnya kerabatnya Selasa (24/5/2022) di rumah toko (ruko) tak jauh dari Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bontang, di Jalan Pattimura RT 33, Kelurahan Api-Api, Bontang Utara.

Kepada Media Kaltim, salah satu pihak keluarga korban yang tak ingin disebutkan namanya, mengungkapkan, bahwa orangtua korban di Garut, sangat terpukul dan berduka atas meninggalnya putranya.

Apalagi, sehari sebelum meninggal, korban masih sempat berkomunikasi dan mengabarkan dalam keadaan sehat melalui video call.

“Sama sekali kami tidak menyangka kalau korban meninggal karena bunuh diri. Karena sehari sebelum kejadian, korban juga tidak cerita, kalau memang ada masalah atau lainnya. Seperti biasa, korban rutin menghubungi orangtuanya yang saat ini sedang sakit dan mengirimkan uang,” tuturnya kepada Media Kaltim.

Yang membuat keluarga kecewa, sampai Rabu (25/5) hari ini keluarga hanya dikabarkan bahwa Robby meninggal karena bunuh diri.

Keluarga korban di Garut sangat terpukul dan berduka atas meninggalnya Robby Zio Kurniawan (33) yang dibakarkan gantung diri di Kota Bontang. Foto: Istimewa

“Tapi kami tidak diberikan bukti-bukti yang menguatkan, kalau korban bunuh diri. Bahkan, kami malah mendapatkan surat penolakan untuk autopsi jenazah dari bosnya. Seharusnya kan kalau penolakan autopsi, datangnya dari keluarga bukan dari bosnya,” bebernya.

BACA JUGA :  PT KNI Beri Bantuan Jaminan Sosial bagi Pedagang Kaki Lima

Dalam kondisi shock, orangtua korban malah dimintai persetujuan oleh pemilik toko, yang merupakan bos korban, untuk makamkan jenazah korban di Bontang.

“Karena kondisi shock dan kaget, orangtua menyetujuinya. Tapi setelah itu, menyesal karena seharusnya, bosnya itu yang bertanggungjawab dan mengirimkan jenazah ke Garut. Kita inginnya korban dimakamkan di Garut,” bebernya.

Kejanggalan yang belum bisa diterima pihak keluarga, selain adanya penolakan autopsi, juga tidak ada bukti yang menguatkan bahwa korban gantung diri.

“Kalau namanya ruko, seharusnya ada CCTV di dalam maupun di luar ruko. Keluarga hanya dikirimkan bukti rekaman CCTV di luar, tetapi tidak ada rekaman CCTV di dalam. Ini yang masih kami pertanyakan,” jelasnya.

Kejanggalan lain, pihak keluarga, juga berusaha menelusuri, bila korban memiliki masalah asmara dengan sang pacar. “Keluarga sudah mencari tahu dan menanyakan pacarnya di Garut. Ternyata, sudah putus dua minggu lalu. Tapi yang memutuskan bukan si wanita, tapi korban,” ucapnya.

Atas dasar itulah, keluarga meminta polisi bisa mengusut tuntas mengenai kasus bunuh diri tersebut. “Kami bisa menerima legowo meninggalnya korban karena bunuh diri, selama memang ada bukti yang menguatkan kami,” tegasnya.

BACA JUGA :  Perbaikan Jembatan BK Molor Akibat Ketiadaan Material

Seperti dberitakan, warga dibuat geger dengan meninggalnya Robi Zio Kurniawan (33) yang ditemukan gantung diri Selasa (24/5/2022) sekitar pukul 10.50 Wita, di dalam ruko.

Salah satu kerabat korban, Takwin mengatakan mengetahui kabar ini dari temannya. Takwin mengaku terakhir bertemu dengan korban, Senin (23/5/2022) sore. “Saya terakhir ketemu dia kemarin sore, dan gak ada tanda-tanda yang aneh dari dia,” jelasnya.

Tim Inafi Polres Bontang langsung melakukan identifikasi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sampai saat ini, Polres Bontang belum mengungkapkan hasil dari olah TKP.  Terpisah Kasi Humas Polres Bontang Iptu Mandiyono mengaku sampai saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap motif kasus gantung diri.

“Apakah memang ada kekerasan atau tidak. Karena hasil dari pemeriksaan dokter, ini nanti yang akan dipadukan dengan hasil olah TKP di lapangan. Segera kami akan sampaikan hasilnya,” pungkasnya. (ahr/rin)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img