spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Banyak Klaster Baru Terbentuk, Tak Ada Daerah Bebas Corona, Meninggal Lagi 2 Kasus

SAMARINDA – Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kaltim terus terjadi setiap hari, seiring makin banyaknya tracing yang dilakukan pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota se-Kaltim.  Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan, tracing yang maksimal dalam upaya menjaring sebanyak-banyaknya kasus, mengingat penularan cukup luas terjadi, terlebih telah terjadi transmisi lokal.

“Bahkan klaster-klaster telah banyak terbentuk. Sehingga menuntut perlunya kecepatan tracing dan surveilen benar-benar menjadi utama dilaksanakan semua pihak,” kata Andi Ishak, Rabu (9/9) kemarin.

Tidak ada kabupaten kota yang bebas dari penularan virus corona. Hal ini ditunjukkan dari laporan perkembangan covid hingga Rabu (9/9) sore kemarin. Dilaporkan, total saat ini dilaporkan ditemukan sebanyak 24.681 kasus atau bertambah 889 kasus.

Yang konfirmasi positif sebanyak 5.354 kasus atau bertambah 79 kasus, discarded/suspek negatif 18.142 kasus atau tambah 1.082 kasus, probable 20 kasus dan proses 1.165 kasus. Sementara total yang sembuh 3.115 kasus, dirawat 2.012 kasus dan meninggal 227 kasus atau ada tambahan 2 kasus meninggal. Adapun kasus yang meninggal berasal dari Balikpapan 1 kasus dan Samarinda 1 kasus.

Kasus di balikpapan adalah BPN 2233 (wanita 26 tahun) merupakan kasus dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada tanggal 7 September 2020 dari RS Pertamina Balikpapan dan terkonfirmasi Covid 19 pada Rabu (9/9), pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.

[irp posts=”3616″ name=”Bupati Berau Positif Corona, KPU Tunda Pemeriksaan Kesehatan bagi Muharram”]

Sementara di Samarinda yakni SMD 1278 (wanita 48 tahun) merupakan kasus dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada tanggal 8 September 2020 dari RSUD AW Syahranie dan dilaporkan terkonfirmasi Covid-19 pada Rabu (9/9), pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.

Dikatakan Andi Ishak, saat ini, selain upaya pencegahan lebih optimal, terpenting, peran serta kepedulian masyarakat sebagai garda terdepan melakukan upaya pencegahan agar penyebaran dan penularan virus tidak semakin meluas, bahkan bisa diputuskan.

Sebaliknya, ungkap Andi Ishak, berkat tekad dan kepedulian masyarakat untuk taat dan patuh menjalankan protokol kesehatan, maka upaya pencegahan pun terlaksana secara baik..

Tidak ada hal sulit, ungkap Andi Ishak, hanya kemauan dan kedisiplinan melaksanakan protokol kesehatan. Yakni, jaga jarak aman dan hindari kerumunan, biasakan pakai masker serta mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sebelum dan sesudah beraktifitas. (hms/red)

Jangan Lewatkan Berita Terkini dari MediaKaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami:

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti