Beranda PENAJAM PASER UTARA Bank Tanah Siapkan 400 Hektare untuk Relokasi Lahan Dampak Pembangunan Bandara VVIP...

Bank Tanah Siapkan 400 Hektare untuk Relokasi Lahan Dampak Pembangunan Bandara VVIP dan Jalan Tol IKN

0
Kepala Badan Bank Tanah, Moh Syafran Zamzami saat diwawancarai (Nelly/ Radar Ibukota)

PENAJAM PASER UTARA – Kepala Badan Bank Tanah Penajam Paser Utara (PPU) Moh Syafran Zamzami mengungkapkan bahwa hasil rapat dengan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) masih berfokus pada pembebasakn Lahan untuk jalan tol.

Syafran–sapan akrabnya, mengatakan tahapan yang akan dilalui selanjutnya ialah memprioritaskan lahan warga yang terkena dampak pembangunan Bandara Very Very Important Person (VVIP) dan jalan tol.

“Kalau tadi hasil rapat memang tahapan selanjutnya adalah memprioritaskan yang terkena dampak Bandara VVIP dan jalan Tol, itu yang menjadi prioritas utama. Kemudian nanti di luar itu,” jelasnya.

Pada prinsipnya, lanjut Syafran, melalui GTRA dibantu Bank Tanah sebagai pemilik Hak Pengelola (HPL)  terus berupaya mempercepat proses reforma agraria. Terkait dengan teknis pergantian dan mekanisme seluruhnya adalah kewenangan tim GTRA. Akan tetapi, untuk penyediaan lahannya Bank Tanah telah menyiapkan.

“Jadi masyarakat yang dari Bandara VVIP awalnya menguasai di situ kemudian jalan tol yang terdampak, kita siapkan area relokasinya,” jelasnya.

Sebagai bentuk support pada percepatan pembangunan di Bandara VVIP dan Jalan Tol 5B, pihaknya juga telah menyiapkan badan jalan. Sehingga setiap masyarakat yang akan mendapatkan pergantian melalui Reforma Agraria akan memiliki akses jalan.

“Kalau finalisasi subjeknya sih masih digodok, tetapi kalau feeling saya sih di atas 35 karena Bandara dan tol ada berapa, tetapi GTRA yang paham sih,” jelasnya.

Syafran menjelaskan bahwa tahapannya dari data yang dihimpun masih berstatus calon dan sedang dalam tahapan penetapan subjek. Sehingga perlu diverifikasi dahulu sebelum diganti rugi.

Syafran merincikan, terdapat tiga kelurahan yang masuk HPL nya Bank Tanah. Di antaranya, Kelurahan Pantai Lango, Kelurahan Riko, dan Kelurahan Gersik. Luasan yang disediakan untuk relokasi sekitar 400 hektare.

“Jadi itu tidak hanya menampung dari Bandara dan jalan tol, tetapi menampung dari area lain. Meski begitu, sementara prioritas GTRA itu Bandara dan jalan tol karena PSN (Proyek Strategis Nasional) yang dikejar,” jelasnya.

Adapun Syafran juga menjelaskan bahwa pihaknya sangat berkejaran dengan waktu dikarenakan selain pergantian lahan melalui GTRA, terdapat juga tim terpadu untuk tanam tumbuh. Walaupun di lapangan pihaknya tidak mendapatkan kendala yang berarti. Hal ini dikarenakan tim GTRA juga telah melakukan pengecekan di lapangan di awal waktu.

“Ini tinggal difinalisasi, misalnya syarat-syaratnya mereka yang paham siapa yang berhak dan syarat lainnya,” pungkasnya.

Penulis: Nelly Agustina
Editor: Nicha R

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version