Beranda KUTIM Banjir Sangatta Surut Bahan Pokok Meroket, Kangkung Seikat Rp 15 Ribu Gas...

Banjir Sangatta Surut Bahan Pokok Meroket, Kangkung Seikat Rp 15 Ribu Gas 3 Kg Jadi Rp 45 Ribu

0
sejumlah komoditas di Pasar Induk Sangatta mengalami lonjakan harga. (Ramlah/Media Kaltim)

SANGATTA- Banjir besar yang melanda Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan di Kutai Timur, memicu kenaikan harga kebutuhan pokok di wilayah tersebut.

Pantauan mediakaltim.com, harga kebutuhan pokok masyarakat di sejumlah sentra perdagangan dan pasar tradisional di Sangatta melonjak cukup tinggi. Lonjakan harga terjadi pada beberapa komoditas seperti sayuran, ikan, daging, gula hingga gas subsidi 3 kilogram yang kini mencapai Rp 45 ribu.

Kepala Dinas Perdagangan Kutim M Zaini, Rabu (23/3/2022), mengatakan, kenaikan harga disebabkan cuaca buruk dan banjir yang menyebabkan banyak petani gagal panen.

Beberapa sentra pertanian di Sangatta juga terkena banjir. Hal ini memicu kenaikan harga terutama jenis ikan, ayam dan cabe lokal,” tuturnya.

Zaini mengakui, banjir menyebabkan jalur distribusi kebutuhan pokok terganggu. “Distribusi kebutuhan pokok antar-kabupaten terganggu karena banyak jalan rusak dan terputus,” ujarnya.

Sama halnya dengan pasokan BBM dan gas dari Pertamina juga mengalami kendala. Dinas Perdagangan telah berkoordinasi dengan Pertamina terkait permasalahan ini.

“Laporan dari Pertamina stok BBM dan gas sangat mencukupi tetapi distribusinya terhambat sehingga pasokan ke SPBU dan SPBE sering terlambat. Kondisi ini memicu terjadinya kenaikan harga,” tambahnya.

Endah (55) pemilik warung makanan mengeluhkan langkanya gas ini.”Sudah sekian lama gas 3 kilogram sulit dicari. Kalau pun ada harganya sampai Rp 45 ribu bahkan Rp 50 ribu per tabung. Ini sangat menyulitkan warga miskin,” keluhnya.

Warga Sangatta lainnya, Dewi Sartika mengaku sempat kaget saat menanyakan harga cabe yang tembus hingga Rp 170 ribu per kilogram. Termasuk pula harga ikan haruan di pasaran sempat Rp 120 ribu per kilogram. Kenaikan juga terjadi pada beberapa komoditas lain.

“Tadi ke pasar kaget sekali, harga-harga sudah tidak wajar, kangkung saja seikat sampai Rp 15 ribu,” sebutnya.

Ia berharap pemerintah bisa melakukan operasi pasar agar pedagang juga tidak memanfaatkan keadaan.

“Kita sudah kena musibah ditambah harga-harga mahal. Saya harap pemerintah segera turun tangan,” tutupnya. (ref)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version