TENGGARONG – Banjir yang terjadi dan menerjang di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), mulai berdampak ke kecamatan-kecamatan hulu di Kutai Kartanegara (Kukar). Terutama di kecamatan yang dialiri Sungai Belayan, yakni Kecamatan Tabang dan Kembang Janggut.
Berdasarkan pantauan tim yang diturunkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar, sejumlah rute akses jalan dari Desa Kembang Janggut menuju Desa Tabang mulai terendam banjir dengan kedalaman beragam.
Jalan akses dari Desa Kelekat-Desa Bukit Layang, Kecamatan Kembang Janggut, sudah terendam dengan ketinggian air 10-20 sentimeter (cm) dengan jarak rata-rata 100 meter.
Sementara akses jalan dari Desa Bukit Layang-Desa Perdana, Kecamatan Kembang Janggut, terpantau ada titik yang tergenang dengan kedalaman 10-20 cm dan jarak rata-rata 100 meter.
Akses dengan rute Desa Pulau Pinang (Kecamatan Kembang Janggut) menuju Desa Gunung Sari (Kecamatan Tabang) terpantau ada tiga titik air yang menggenangi jalan dengan ketinggian 20-50 cm dan jarak rata-rata 100 meter.
“Untuk rute di Desa Gunung Sari, terpantau tiga titik air yang menggenangi jalan dengan ketinggian 20-50 cm dan jarak rata-rata 500 meter,” jelas Korlap Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kukar, Eko Surya Winata.
Dilanjutkan Eko, tim yang berangkat dari Kecamatan Tenggarong sejak Kamis (16/5/2024) malam akan segera melakukan pemantauan di beberapa titik lagi di Kecamatan Tabang. Mereka memastikan untuk melakukan pemetaan terhadap titik-titik lainnya yang terdampak banjir kiriman dari Kabupaten Mahulu.
Sementara dari data Koramil 13/Tabang pada Kamis (16/5/2024), sejumlah desa mulai terendam banjir. Yakni di Desa Kampung Baru dengan ketinggian air 1 meter, Desa Muara Ritan, Desa Ritan Baru, dan Desa Tukung Ritan dengan masing-masing ketinggian air sekitar 30 cm – 1 meter, serta Desa Gunung Sari dengan ketinggian air mencapai 30-50 cm.
Penulis: Muhammad Rafi’i
Editor : Agus S