SAMARINDA— Banjir yang melanda Mahakam Ulu, tidak luput dari perhatian Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Timur. Dalam hal ini, Dinsos mengirimkan bantuan logistik senilai Rp 2,67 miliar lebih, berasal dari APBD dan APBN. Ini merupakan satu langkah awal sebelum langkah lainnya, menunggu kepastian data perihal keperluan di Mahulu.
“Untuk paket logistik yang bersumber dari APBD sebesar Rp2,4 miliar, terdiri atas beras seberat 5 kilogram sebanyak 6.000 sak, gula pasir 6.000 kilogram, kornet 189 gram sebanyak 6.000 kaleng, kue kaleng 6.000 buah, mi instan 6.000 dos, minyak goreng 6.000 liter, dan kental manis 6.000 kaleng,” kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kaltim Achmad Rasyidi di Samarinda, Kamis (16/5/2024).
Selain itu, ada juga barang-barang berupa tenda keluarga portabel sebanyak 10 unit, Family Kit, dan perlengkapan anak-anak yang masing-masing sebanyak 150 unit. Kasur busa sebanyak 150 unit dan selimut sebanyak 150 buah dengan total anggaran Rp.273.375.000.
Rasyidi melanjutkan bahwa ini menjadi bentuk upaya Dinsos dalam membantu para korban. Ia pun telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bantuan tersebut diterima oleh para korban.
“Kami berkoordinasi intensif dengan Dinas Sosial Kabupaten Mahakam Ulu. Tujuannya untuk memastikan distribusi bantuan efektif,” ujarnya.
Kini, bencana banjir di Mahulu telah dilaporkan kepada Kementerian Sosial. “Kami berharap dengan laporan ini dukungan logistik dari Kementerian Sosial dapat segera kami terima,” kata Rasyidi.
Harapannya, langkah ini bisa berdampak langsung kepada para korban. Sehingga nantinya kemungkinan akan ada bantuan-bantuan lain dengan masih menunggu laporan-laporan tim yang ada di Mahulu.
“Dengan langkah-langkah ini, kami berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban warga Mahakam Ulu yang terdampak banjir,” tuturnya.
Pewarta: Khoirul Umam
Editor : Nicha R
