KUTAI BARAT – Banjir mengenangi badan Jalan Puncan dan Jalan PKT Kelurahan Melak Ulu Kecamatan Melak Kabupaten Kutai Barat akibat tingginya curah hujan dan luapan air Sungai Mahakam. Ini merupakan banjir tahunan yang terjadi di tahun 2024 ini. Dan banjir ini melanda pemukiman padat penduduk.
Wilayah yang tergenang banjir adalah Kelurahan Melak Ilir dan Kelurahan Melak Ulu. Namun yang kondisinya paling parah di Kelurahan Melak Ilir dengan kedalaman hingga 1 meter.
Menurut informasi dari warga setempat, genangan air memasuki wilayah pemukiman dan badan Jalan di Kelurahan Melak Ilir pada Sabtu (18/5/2024) lalu sekitar pukul 08.00 Wita dan berlanjut ke Kelurahan Melak Ulu hingga hari ini, Minggu (19/5/2024).
Banjir yang mengenangi sejumlah badan jalan di Kelurahan Melak Ulu, terutama di jalan Puncan ke arah Dimba dan PKT justru dimanfaatkan anak –anak bermain air dan berenang. Selain anak – anak nampak terlihat orang dewasa ikut menikmati genangan air tersebut.
Salah satu warga Melak yang enggan disebutkan namanya, mengatakan bahwa kondisi banjir ini mereka nikmati dan menganggap bahwa banjir ini adalah kolam renang geratis. Menurutnya, ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat setempat bila ada banjir seperti ini.
Untuk diketahui, banjir ini bukan dinikmati oleh anak – anak saja tetapi kita lihat banyak juga orang dewasa dan orang tua yang menemani anak –anak bermain air. Sehingga tak heran juga, jika wilayah ini dimanfaatkan pula oleh pedagang es dan pentol untuk mendulang rezeki.
“Saya yakin, banjir di Melak ini yang ada di sepanjang badan jalan dari arah Puncan menuju PKT , saya lihat (yang ikut bermain air dan berenang) bukan warga Melak saja tetapi dari luar Melak juga ada. Karena banyak yang tidak pernah saya lihat bahkan tidak saya kenali wajahnya,” imbuhnya.
Pewarta : Ichal
Editor: Nicha R
