Sedikitnya 59 orang tewas dan puluhan orang dinyatakan hilang di Jerman dan Belgia akibat banjir setelah hujan lebat berhari-hari. Curah hujan di seluruh Eropa barat telah menyebabkan banyak sungai meluap di Belgia, Prancis, Jerman, Belanda, dan Swiss.
Di kota Schuld, rumah-rumah kini menjadi tumpukan puing. Jalanan terhalang oleh puing-puing dan pohon yang tumbang. Selain itu ikan-ikan mengepak di genangan air di tengah jalan. “Kami mengalami dua atau tiga hari hujan terus-menerus. Atau mungkin empat hari, saya kehilangan jejak,” kata Klaus Radermacher, yang telah tinggal di Schuld selama 60 tahun dikutip dari Reuters, Jumat (16/7).
“Saya melihat toko pizza kebanjiran, setengah jam kemudian toko roti itu kebanjiran. Ada tempat berkemah di sana, jadi karavan dan karavan datang melayang melewati, tangki bensin. Kami tidak berdaya melawannya. Itu datang begitu cepat, saya’ belum pernah melihat yang seperti itu,” lanjutnya.
Korban tewas akibat banjir di Jerman tersebar 18 orang di wilayah Ahrweiler dan di negara bagian Rhineland-Palatinate. Kemudian 15 orang lainnya tewas di wilayah Euskirchen di selatan kota Bonn. Sedangkan sisanya berada di wilayah lain.
RATUSAN TENTARA DITURUNKAN
Sementara di Belgia, dua pria meninggal dan seorang gadis berusia 15 tahun hilang akibat hanyut usai luapan sungai. Ratusan tentara dan 2.500 pekerja bantuan membantu polisi dalam upaya penyelamatan di Jerman.
Tank-tank dikerahkan untuk membersihkan jalan dari tanah longsor dan pohon-pohon tumbang dan helikopter-helikopter menarik mereka yang terdampar di atap ke tempat yang aman. Sekitar 200.000 rumah tangga kehilangan listrik karena banjir.
Sebelumnya, hujan deras tak hanya menyebabkan banjir besar, tetapi juga mengganggu operasional transportasi publik. Layanan kereta cepat Thalys yang menuju Jerman harus dibatalkan. Lalu lintas perairan di Sungai Meuse juga terhambat akibat muka air di pintu air Belgia hampir meluap.
WARGA TINGGALKAN RUMAH
Belanda juga mengalami bencana banjir yang buruk, dengan meluapnya air sungai merusak rumah-rumah di Provinsi Limburg. Para penghuni sejumlah panti sosial di provinsi ini juga dievakuasi oleh Pemerintah.
Ahli cuaca mengatakan bahwa hujan yang melanda wilayah Eropa Barat dalam 24 jam terakhir ini, tak pernah terjadi sebelumnya. Hujan deras juga diprediksi akan terus terjadi di barat daya Jerman hingga Jumat (16/7).
Dilansir Reuters, otoritas Belanda memperingatkan warga yang berada di kota atau desa di sekitar sungai Meus, Provinsi Limburg, untuk meninggalkan rumah. Pasalnya, rumah di kawasan tersebut diprediksi akan kebanjiran dalam beberapa jam mendatang.
Pihak berwenang menyebut ketinggian air Meuse dan Rur mencapai rekor tertinggi. Sementara di Valkenburg, ujung selatan Limburg, dekat perbatasan Belgia dan Jerman, banjir telah melanda pusat kota. (net/red)