spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bangun Hotel dan Cafe, Kader HIPMI dan HIPKA Investasi Rp 15 Miliar di IKN

PENAJAM PASER UTARA – Untuk mendukung program pemerintah terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) seorang pengusaha muda, Nanang Anggoro mendirikan Hotel Nusantara Cabin and Cafe di kawasan IKN. Menawarkan konsep yang sejalan dengan keasrian pembangunan IKN, yang modern namun meyatu dengan alam.

Nanang yang juga kader Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan Himpunan Pengusaha Kahmi (HIPKA) mengharapkan para tamu yang menginap bisa istirahat dengan nyaman. Sekaligus bisa menikmati suasana kearifan alam Kalimantan.

“Hotel Nusantara Cabin and Cafe dibangun di lahan seluas 3.000 meter dengan 30 kamar lengkap dengan taman bunga dan fasilitas cafe. Jadi selain untuk beristirahat menginap tempat ini juga bisa digunakan untuk makan dan minum dengan suasana alam yang nyaman,” ungkapnya.

Hotel yang terletak di Jalan Danau Maninjau, Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) ini berjarak sekira 10 menit dari Istana Negara di IKN. Lokasinya juga sangat strategis, karena berada dekat dengan kawasan perbankan dan pasar.

BACA JUGA :  Siap-siap, Bawaslu PPU Segera Buka Pendaftaran 54 Pengawas Kelurahan-Desa

Hotel Nusantara Cabin and Cafe nantinya akan menyiapkan tiga jenis kamar, yakni tipe ruby, safire dan zamrud. Dengan kisaran harga mulai Rp 599 ribu sampai Rp 799 ribu per malam.

Selain penginapan harian, hotel ini juga menawarkan penginapan bulanan dan tahunan. Dengan cara check-in digital tanpa resepsionis dan dukungan sistem manajemen  profesional.

Terlepas dari itu, menurut Nanang pembangunan IKN di Kaltim membuka peluang usaha yang begitu besar. Sehingga ia tak akan tanggung-tanggung melakukan investasi di sana. Selain itu, investasi di IKN juga membantu program Pemerintah Pusat dalam pengembangan usaha.

“Untuk membangun ini, saya lakukan bersama sejumlah investor lain, Septiadi Andhiono, Tandu Ramadhani dan Frangky Arianto menginvestasikan modal sebanyak Rp 15 miliar,” sebutnya.

Sementara itu, Septiadi Andiono menuturkan ada dua keuntungan yang membuatnya tertarik untuk bergabung berinvestasi. Yaitu dari sisi keuntungan bisnis hotel dan cafe, kemudian keuntungan dari pertumbuhan nilai aset.

“Rencananya hotel yang masih dalam proses pengerjaan ini akan mulai beroperasi di bulan Agustus 2024,” sebutnya.

BACA JUGA :  Kala Ruang Hidup Makin Terhimpit, Nelayan PPU Terancam Direlokasi

Adapun untuk mempercepat proses pembangunan Hotel Nusantara Cabin and Cafe di IKN, keduanya juga mengajak pengusaha muda untuk ikut berinvestasi. Baik secara mandiri maupun dengan sistem crowdfunding.

Pewarta : Robbi Syai’an
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img