spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Balita 3 Tahun Hiperaktif, Ternyata Positif Sabu Akibat Dicekoki Tetangga

SAMARINDA – Perilaku aktif pada anak memang biasanya menandakan jika buah hati memiliki tubuh sehat dan baik. Akan tetapi tidak pada balita laki-laki berusia 3 tahun yang merupakan warga Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda ini.

Usai pulang dari rumah tetangganya, balita tersebut malah berperilaku hiperaktif atau kelebihan aktif hingga bahkan membuatnya tak tidur selama satu malam.

Penasaran dengan tingkah laku sang anak, ibu dari balita tersebut pun berniat memeriksakan sang anak ke rumah sakit. Saat menerima hasilnya, sang ibu pun seketika terkejut bukan main ketika mengetahui anaknya yang berusia tiga tahun ternyata positif narkoba jenis sabu.

Peristiwa tersebut dibenarkan oleh Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kalimantan Timur, Rina Zainun.

Ia menceritakan bahwa awalnya, ibu dan balita tersebut pergi bertamu ke rumah tetangganya yang tak jauh dari kediamannya, pada Selasa (6/6/2023) lalu.

Di sana, saat sang ibu tengah bercengkerama dengan tetangganya, balita tersebut kemudian merasa haus dan meminta minum kepada terduga pelaku. Kala itu, terduga pelaku kemudian dilihat oleh sang ibu memberikan minuman botol kepada anaknya.

“Saat itu tidak tahu apa isinya, hanya terlihat cairan di dalam botol itu sisa setengah terisi saja,” ucap Rina saat dihubungi wartawan, Kamis (8/6/2023) malam.

Sepulang dari rumah tetangganya itu, sang ibu pun merasa ada yang aneh dengan perilaku anaknya yang tiba-tiba saja lebih aktif dari biasanya hingga membuatnya tak tidur satu malam.

Keesokan harinya tepatnya pada Rabu (7/6/2023), sang ibu pun mulai khawatir terhadap kondisi anaknya itu yang tak kunjung tidur hingga pagi. Ia kemudian menanyakan kepada terduga pelaku tentang cairan apa yang diberikan kepada sang anak.

“Setelah ditanya-tanya, pelaku kemudian tidak membalas. Hingga akhirnya si ibu ini membuat status di akun Facebook. Kemudian anggota kami memeriksa keadaan si anak,” ungkapnya.

“Setelah anggota kami di sana, saya tanya ciri-cirinya. Si anak ini sampai mengeluarkan butiran keringat di bagian dahi hingga badannya. Setelah konsultasi, pihak kami kemudian membawa sang ibu dan anaknya itu untuk diperiksa ke Rumah Sakit Atma Husada,” sambungnya.

Sesampainya di Rumah Sakit Atma Husada, sang anak pun akhirnya dilakukan tes urine. Sang ibu seketika terkejut bukan main saat mendapati hasil tes urine sang anak yang ternyata terdapat kandungan narkotika jenis sabu.

“Kami periksa itu hasilnya positif sabu. Kemudian dari rumah sakit itu sang anak dirujuk ke RSUD. Mulai tadi malam itu sudah opname. Dan ini sudah masuk tiga hari dua malam belum tidur, tidak makan dan minum,” papar Rina.

Atas temuan hasil tes urine itu, sang ibu didampingi TRC PPA Kaltim langsung membuat laporan ke Polresta Samarinda untuk ditindak lanjuti.

“Kami sudah buat laporan. Saya tidak peduli ini pelakunya pemakai atau pengedar atau apa. Yang saya mau ini pelaku cepat ditindak. Karena ditakutkan kejadian ini dapat mempengaruhi kondisi kesehatan dan masa depan dari anak ini,” pungkasnya. (vic)

16.4k Pengikut
Mengikuti