spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Balikpapan Tidak untuk India, Jalur Masuk Diperketat, Sudah 6  Positif di Samarinda

BALIKPAPAN – Kasus tsunami Covid-19 di India menjadi perhatian semua pihak. Tak terkecuali di Balikpapan. Pemkot Balikpapan pun mengambil langkah tegas menyikapi ancaman virus corona dari India. Yakni melarang Warga Negara India masuk Kota Beriman.

“Ya, kami minta warga India untuk sementara jangan masuk dulu ke Balikpapan,” kata Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, Rabu (28/3/2021).

Dijelaskan Rizal, keputusan tersebut diambil setelah Pemkot Balikpapan menggelar rapat daring dengan Kementerian Kesehatan RI pada Selasa (27/4/2021). Rapat tersebut menindaklanjuti laporan adanya enam warga negara India tengah menjalani pengobatan di Samarinda akibat terinfeksi virus corona. Materi pembahasannya soal pencegahan virus corona dari India masuk ke daerah.

“Jadi, jangan sampai kasus yang di Samarinda terjadi di sini,” jelas Rizal yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Balikpapan.

Sebagai upaya penanggulangan, Pemkot telah menutup semua pintu, seperti bandara dan pelabuhan, agar warga India tak bisa masuk ke Kota Minyak. Rizal pun memberi atensi khusus untuk pelabuhan peti kemas di Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat. Dia menyatakan telah menyampaikan kepada pihak terkait agar pengawasan terhadap warga India di pelabuhan diperketat.

Pasalnya, terang Rizal, kapal-kapal dari India kerap masuk ke pelabuhan tersebut untuk mengambil batu bara selama beberapa hari. Sehingga, potensi menyebarnya virus corona dari India lebih besar di sana.  “Oleh karena itu, pengawasan pelabuhan peti kemas Kariangau kami perketat,” terangnya kepada kaltimkece.id jaringan mediakaltim.com.

Selain itu, Pemkot juga akan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang memperkerjakan warga negara asing di Balikpapan dan sekitarnya. Pemkot akan meminta perusahaan untuk rutin melaporkan data pekerjanya. “Ini dilakukan agar Covid-19 asal India tidak masuk ke sini,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan, Andi Sri Juliarty, menjelaskan soal virus corona asal India, terdiri dari dua jenis. Yakni B-117 dan B-1617. Keduanya merupakan varian baru dari mutasi Covid-19.

“Tapi, sampai saat ini belum ada ditemukan di Balikpapan. Mudah-mudahan selamanya bebas dari varian itu,” katanya. (kk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img