Catatan: Rizal Effendi
LUAR BIASA berkah yang diterima Sersan Dua (Serda) Azmiadi. Berkat kemuliaan hatinya, Allah SWT terus menaburkan rezeki dan rakhmat kepadanya. Babinsa yang bertugas di Kelurahan Sungai Dama Samarinda ini ditunjuk Pangdam VI/Mulawarman Mayjen Tri Budi Utomo menjadi Panitia Pendamping Ibadah Haji (PPIH) TNI-Polri 2024.
“Serda Azmiadi bersama Pelda Misli dari Zidam VI/Mulawarman langsung ditunjuk Pangdam bekerjasama dengan Direktorat Haji Kemenag RI sebagai PPIH 2024,” kata Kapendam Letkol Arm Kukuh Dwi Anoton.
Azmiadi yang mendapat kabar tersebut sangat bersukacita. Sujud syukur dia lakukan. “Alhamdulillah, saya mendapat kepercayaan dari Panglima menjadi petugas haji. Sekalian saya bisa melaksanakan ibadah haji secara gratis,” katanya ketika mengikuti pembekalan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, pekan lalu.
Azmiadi, awal Januari lalu masih berpangkat kopral melakukan aksi mulia. Dia ikhlas menggadaikan motornya untuk menyewa ekskavator. Alat berat itu dipergunakan untuk mengevakuasi truk tronton yang menghalangi dan memacetkan jalan di kawasan Gunung Manggah karena mengalami insiden.
Aksi tersebut mendapat pujian warga dan viral di media sosial. Atasannya juga memberikan apresiasi karena dinilai mengharumkan nama Babinsa, sebagai satuan TNI yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di tingkat desa atau kelurahan.
Pada acara HUT ke-355 Kota Samarinda, Azmiadi mendapat hadiah sepeda motor baru dan dana Rp 10 juta. “Aksi Kopral Azmiadi menjadi teladan dan inspirasi bagi semua aparat untuk berbuat sesuatu bahkan melebihi panggilan tugasnya,” kata Wali Kota Samarinda Dr Andi Harun.
Selain apresiasi dari Dandim, Danrem, dan Pangdam, Azmiadi juga diundang Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman ke Mabes TNI AD di Jakarta. Ternyata dia dianugerahi kenaikan pangkat satu tingkat dari kopral menjadi Serda dari Kasad.
“Seumur-umur baru sekali saya menginjakkan kaki ke Mabes TNI AD dan bertemu langsung Bapak Kasad Jenderal Dudung Abdurachman. Sampai sesak rasanya napas saya,” katanya seraya mengucapkan syukur luar biasa.
Belum ditentukan kapan Azmiadi dan PPIH lainnya berangkat ke Tanah Suci. Tapi dari laman Kemenag, awal pemberangkatan jamaah haji Indonesia gelombang I menuju Madinah dimulai tanggal 24 Mei mendatang. Sedang awal pemberangkatan haji gelombang II menuju Jeddah dijadwalkan mulai 8 Juni.
Ketika masih menjadi wartawan, saya pernah juga ditunjuk Gubernur Kaltim Suwarna AF menjadi petugas haji daerah. Tugas ini memang berat karena membantu memperlancar jamaah haji, tapi nilainya sangat mulia dan penuh pengalaman. Sambil saya mengirim berita untuk laporan ke daerah. Karena itu ketika saya menjadi wali kota, Pemkot selalu menyediakan anggaran untuk dua petugas haji daerah, yang diberikan kepada tokoh organisasi atau aparat yang banyak berjasa di lapangan.
BERKAH RAMADAN
Sementara itu di Balikpapan, ada juga Babinsa yang mendapat berkah Ramadan berupa kesempatan menunaikan ibadah umrah. Itu hajat dari pengusaha Ahmad Basir, CEO PT Permata Abadi Group Balikpapan, yang salah satu anak perusahaan PT Wahyu Abadi Travel menyelenggarakan usaha perjalanan haji dan umrah.
Dalam acara berbuka puasa yang berlangsung pekan lalu di halaman kantor Permata Abadi di Kawasan BDS II, Basir menghadiahkan 7 perjalanan umrah gratis kepada 3 warga masyarakat, 2 untuk Bhabinkamtibmas dan 2 lagi untuk Babinsa beserta perwira Kodim 0905/Balikpapan.
“Umrah gratis untuk Babinsa dan Bhabinkamtibmas saya berikan sebagai bentuk kepedulian dan penghargaan buat aparat kita yang bekerja keras semasa pandemi Covid-19. Kita semua berutang budi atas pengabdian mereka,” kata Basir.
Di depan Dandim 0905/Balikpapan Kol Arm Azhari S.IP, Basir menyerahkan hadiah tersebut kepada Serda Suratno dan Mayor Eko Aiptu Hoko Nugraha. “Atas nama TNI kami menyampaikan ucapan terima kasih atas kepedulian ini kepada aparat kami,” kata Dandim, yang baru bertugas tiga bulan.
Saya juga bersyukur, dua imam Majelis Agung At Taqwa mendapat kesempatan melaksanakan umrah atas kedermawanan pengusaha tambang PT Trias Jaya Agung, H Ashar Imran SE. “Sudah menjadi kewajiban saya untuk ikut memperhatikan kemakmuran masjid termasuk petugasnya,” katanya ketika bertemu saya selaku ketua masjid.
Ketika belanja takjil puasa ke pasar jajanan Kebun Sayur, cucu saya Dafin mengutarakan keinginannya belajar bahasa Arab. Dia mengira sahabat saya Nasir yang berdarah India adalah keturunan orang Arab. Dia menyebutnya kakek berjanggut putih. Ketika saya tanya kenapa ingin belajar bahasa Arab, dia menjawab persiapan kalau nanti ada kesempatan berangkat ke Tanah Suci. “Biar lancar di sana, Kai,” katanya bersemangat. Masya Allah. Syukron walhamdulillah. (*)