TENGGARONG – Kisah miris dialami Bunga (bukan nama sebenarnya), asal Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara (Kukar), harus menerima kenyataan disetubuhi oleh ayah kandungnya sendiri.
Bukan sekali atau dua kali, namun berulang kali sejak 2018 silam. Terakhir ia digauli tepat pada pergantian tahun, yakni pada Senin (1/1/2024).
Dari pengakuan korban, awalnya ia disetubuhi oleh tersangka saat korban masih dalam pengaruh alkohol, tepatnya pada 2018 silam atau 6 tahun lalu. Korban yang pulang dalam keadaan mabuk, memutuskan mandi dan langsung tidur. Saat korban tertidur pulas, dimanfaatkan tersangka untuk melancarkan aksi bejatnya. Karena masih tidak berdaya, membuat korban tidak melawan sama sekali.
Tidak puas, tersangka terus-menerus melakukan aksi bejatnya ketika ada kesempatan. Namun korban tidak bisa mengelak, lantaran berbagai ancaman dilontarkan oleh tersangka kepada korban.
“(Pelaku) sering mengulangi perbuatan persetubuhan tersebut kepada korban dengan iming-iming memberi uang jajan, diberi kebebasan dan mengancam akan memberitahukan kepada orang-orang,” ujar Kapolsek Loa Janan, AKP Iswanto.
Karena sudah tidak tahan dengan aksi bejat tersangka, korban yang kini sudah berusia 21 tahun ini pun memberanikan diri untuk melaporkan hal tersebut kepada polisi. Yakni pada Senin (1/1/2024) lalu, setelah tersangka melakukan aksinya tersebut, tepatnya pada pukul 01.00 Wita dini hari.
Kini tersangka pun sudah meringkuk di sel tahanan Mapolsek Loa Janan. Tersangka pun terjerat dengan Pasal 76D Undang-Undang RI Nomor 23 tahun 2002 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dan Atau dimaksud dalam Pasal 6 Huruf a Undang-Undang RI Nomor 12 tahun 2022 tentang Tindak pidana kekerasan seksual.
Penulis : Muhammad Rafi’i
Editor : Nicha R
