SAMARINDA – Harga batu bara mengalami penurunan merujuk kepada ICE Newcastle. Dari data penutupannya, secara Refinitiv harga batu baru merengsek 2,90 persen atau hampir 3 persen ke posisi USD 120,3 Â per ton pada Senin (6/1/2025).
Bahkan dilansir dari cnbcindonesia.com, angka harga batu bara lebih rendah, dengan USD 119,75Â per tonnya.
Tren harga batu bara per 31 Desember lalu, sebenarnya berada di angka USD 125,25 per ton. Pada tahun lalu, tepatnya di Agustus 2024 harga batu bara sempat mencatatkan tertinggi di tahun tersebut, dengan USD 150Â per tonnya.
Penurunan ke angka USD 119Â mencatatkan angka terendah hampir pada setahun terakhir. Merosotnya turun 3 persen ini juga sebenarnya dampak dari perkembangan energi terbarukan (EBT) dan supply yang semakin meningkat.
Belum lagi, Tiongkok mengumumkan mereka membangun bendungan pembangkit listrik tenaga air. Yang rencananya memiliki panjang 31 Mil dengan kapasitas 300 Miliar kWh.
Belakangan negara-negara di Eropa juga mewanti-wanti perihal transisi energi akibat kurangnya cadangan batu bara.
Pewarta : K. Irul Umam
Editor : Nicha R