SAMARINDA – Tim SAR gabungan berhasil menemukan seorang awak buah kapal pengangkut batu bara yang terjun ke Sungai Mahakam pada Rabu (10/2) lalu. Saat ditemukan Jumat (12/2/2021) dini hari, Halim, sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta melalui Kasi Ops dan Siaga Octavianto, tubuh Halim ditemukan mengambang sekitar 1,7 Km dari lokasi kejadian ke arah hilir Mahakam. “Korban ditemukann sekitar pukul 03.00 Wita dalam kondisi sudah meninggal dunia,” kata Octavianto lewat keterangan tertulis.
Ditambahkan, kepastian korban adalah Halim dikuatkan keterangan istri korban.
Selepas dievakuasi, korban kemudian dibawa ke RSUD AW Sjahranie untuk divisum, kemudian diserahkan ke pihak keluarga. Dengan ditemukannya Halim, lanjut Octavianto, tim masih melakukan pencarian terhadap satu korban lagi.
Halim adalah satu dari dua awak kapal kayu bermuatan batu bara yang terjun ke Sungai Mahakam, setelah kapalnya didatangi Polair, saat melintas kawasan Kelurahan Mesjid, Samarinda Seberang pada Rabu (10/2/2021) pukul 11.30 Wita.
Terkait kejadian ini, Kasat Polair Polres Samarinda AKP Iwan Pamuji menyebutkan, pihaknya waktu itu tengah melakukan patroli menyusul adanya laporan, sebuah kapal tak dikenal merapat ke tongkang batu bara tak jauh dari Jembatan Mahakam II.
Saat didatangi kapal Polair, juru mudi kapal kayu kooperatif mengikuti instruksi petugas. Namun sewaktu mendekati pangkalan, kemudian tiba-tiba dibelokan hingga terjadi perebutan kemudi dengan petugas yang ditugaskan mengawal kapal. Entah alasan apa, juru mudi yang juga pemilik kapal lantas berlari ke arah belakang kapal, seraya berteriak ke 5 ABK lain untukk terjun ke sungai. (red2)
