spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Atasi Lonjakan Harga Kedelai, BW Usul Pemkot Gelar Operasi Pasar

BONTANG – Anggota Komisi II DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang meminta Pemkot melakukan operasi pasar, menyusul melonjaknya harga kedelai yang memicu rencana mogok beroperasi perajin tahu dan tempe se-Bontang pada 27-28 Mei 2021.

Pria yang akrab disapa BW itu menyebut, seharusnya Pemkot dalam hal ini Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP), tidak hanya mengumpulkan para perajin, tapi juga memberikan solusi nyata. “Seperti dilakukan di Cirebon, Mojokerto, dan Cimahi. Mereka (Pemerintah setempat) menggelar operasi pasar karena harga kedelai tidak berbanding lurus dengan produksi (tahu/tempe) perajin,” terangnya, Selasa (25/5/2021).

Selain operasi pasar, Pemkot juga  memberikan bantuan kepada perajin tahu dan tempe, sebagai antisipasi agar mereka tidak melakukan mogok beroperasi, yang akan berdampak pada banyak sektor usaha lain semisal pengusaha kuliner. “Bisa dilakukan dengan sistem subsidi. Jadi pemerintah mensubsidi harga kedelai yang dibeli perajin,” sebutnya.

Pihaknya juga terus mendorong terbitnya Peraturan Daerah (Perda) tentang Ketahanan Pangan di Bontang yang saat ini masih dalam proses pembahasan. (bms/adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti