spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Atasi Kenaikan Harga Bahan Pokok Penting, Ini yang Dilakukan Disperindag

TENGGARONG – Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, untuk memastikan harga bahan pokok penting. Di tengah kondisi inflasi yang saat dialami oleh Kukar.

Melalui Sekretaris Disperindag Kukar, Sayyid Fathullah, menyebut saat ini kondisi inflasi di Kukar terbilang aman. Yakni diangka 4,8 persen, di bawah inflasi Provinsi Kaltim yang berada diangka 4,9 persen. Ditambah, pasokan bahan pokok penting di 20 kecamatan masih aman.

Hal ini lantaran, letak Kukar yang berdekatan dengan Ibu Kota Kaltim, Samarinda. Sehingga proses distribusi ke Kukar aman dan tersedia. Mulai dari jaringan pemasarannya, hingga infrastruktur distribusi di lapangan yang tidak ada kendala sama sekali.

“Jadi dalam artian tanpa pemerintah ikut campur tangan, pasar ini berjalan dengan baik. Karena infrastruktur kita mendukung, kecuali terjadi banjir, jalan putus dan bencana alam lainnya, itu baru alami kesulitan,” ungkap Sayyid, pada mediakaltim.com, Selasa (21/2/2023).

Sayyid menyebut, Disperindag Kukar sudah menyiapkan berbagai instrumen. Salah satunya dengan meminta masing-masing kecamatan untuk membantu memantau fluktuasi harga barang pokok di wilayah masing-masing.

BACA JUGA :  BBM Naik, Castro Sebut Pemerintah Tidak Pro Rakyat

Sehingga ketika terpantau mengalami kenaikan harga, akan segera diintervensi. Karena memang ada kewajiban dari Disperindag Kukar untuk melaporkan harga bahan pokok ke pemprov dan pemerintah pusat.

Beda cerita saat menjelang Bulan Ramadan, dikatakan Sayyid, fenomena kenaikan harga barang pokok secara signifikan tidak terelakkan.

Atau biasa disebut dengan fenomena HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional). Terutama di 5 kecamatan hulu Kukar, yakni Kecamatan Tabang, Kembang Janggut, Kenohan, Kaman dan Kota Bangun.

Yakni dengan melakukan intervensi berupa operasi pasar. Bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog), Disperindag Kukar akan melakukan subsidi ongkos angkut, sehingga masyarakat mendapatkan harga distributor. “Biasanya diawal Ramadan mulai merangkak naik, sepekan sebelumnya, migor, tepung mendominasi,” tutupnya. (afi)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img