SANGATTA – Kemacetan di Pasar Sangatta Selatan semakin memprihatinkan. Di Sepanjang median jalan di kawasan itu digunakan para pedagang untuk berjualan, sehingga jalan semakin sempit dan mengakibatkan macet.Kasatlantas Polres Kutim, AKP fatah Kaslan menyebutkan, dari pantauan mereka aktivitas pedagang sangat mengganggu arus lalu lintas (lalin). Pasalnya, para pedagang membuka lapak sepanjang tepi jalan, baik dari sisi kanan maupun sisi kiri.
“Ini perlu tindakan dan hari ini bersama Disperindag kami melakukan sosialisasi agar pedagang bisa kembali menempati tempat berjualan yang sudah disediakan,” sebut AKP Fatah.
Ia menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) dan penertiban kendaraan baik roda 2 dan 4 agar tidak parkir sembarangan.
Dia juga menyebutkan Satlantas Polres Kutim akan melaksanakan rekayasa lalu lintas secara berkala di titik kemacetan di sekitar Pasar Sangatta Selatan, sampai tidak lagi timbul kemacetan. Jika hal itu tidak memberikan dampak yang signifikan, maka akan ada personel yang disiagakan di lokasi untuk mengurai kemacetan dan melaksanakan penertiban pengendara.
“Kami coba melaksanakan rekayasa lalu lintas dengan sistem 1 jalur sehingga arus kendaraan tidak padat dan menumpuk. Kami akan koordinasi lagi dengan stakeholder terkait mengenai batas waktu pelaksanaan,” paparnya.
Sementara, Kades Sangatta Selatan, Roni Wahyudi, yang juga turut melaksanakan sosialisasi penertiban pedagang di pasar tersebut menyampaikan, pihak aparat desa akan mengikuti instruksi dari Disperindag terkait penertiban pasar.
Dia menyampaikan saat sosialisasi para pedagang tidak menolak ditertibkan. Namun para pedagang berharap adanya kekompakan sehingga saat semua sepakat untuk masuk dan berjualan di dalam pasar tidak ada pedagang yang dibiarkan kembali berjualan di sepanjang bahu jalan menuju Pasar Sangatta Selatan.
“Tentunya kami juga mendengarkan masukan dan usulan dari pedagang yang ada di pasar yang merupakan warga kami. Masukan mengenai penertiban tersebut akan kami lanjutkan pada pihak kecamatan dan pemerintah daerah. Selain itu, kami bersama instansi terkait juga akan memasang plang imbauan sebagai bahan edukasi untuk pedagang agar mematuhi aturan,” tandasnya. (ref)
