BONTANG – Empat calon wali kota dan wakil wali kota Bontang menyalurkan aspirasinya di TPS masing-masing. Calon Wali Kota nomor urut 1, Basri Rase mencoblos di TPS 25, Tanjung Laut Indah. Datang bersama istrinya, Hapidah, sekitar pukul 07.34 Wita, Basri terlihat ikut mengantre dengan pemilih lain.
“Melihat antusiasme warga sebelum dan sesudah kampanye, saya optimis menang,” ucap pria berkemeja putih ini sebelum memasuki TPS. Juga mengenakan kemeja putih, wakil Basri, Najirah terlihat mendatangi TPS 14 Bontang Baru bersama keluarganya.
Yang agak beda, sang putra Ferza Agustia, tampak mengenakan setelan pakaian yang biasa digunakan almarhum ayahnya, Adi Darma semasa hidup. Selain kemeja koko putih, peci dan kaca mata hitam menempel di kepala dan wajah Ferza. “Saya ingin memastikan almarhum ikut mendampingi ibu,” kata Ferza.
Sementara, calon wali kota nomor urut 2 Neni Moerniaeni mencoblos di TPS 07, Kelurahan Bontang Baru. Neni yang datang sekitar pukul 09.55 Wita datang sendiri karena suaminya Sofyan Hasdam bukan warga Bontang. Otomatis, wali kota petahana ini kehilangan satu suara potensial.
Sofyan Hasdam yang sempat dua periode menjadi Wali Kota Bontang tercatat sebagai warga DKI Jakarta. “Bapak menunggu di mobil sebab bukan warga Bontang. KTP beliau masih Jakarta. Hilang lagi satu suara. Tapi tetap optimis, tidak ada perencanaan apabila tidak menang, karena saya optimis,” kata wanita berkemeja putih denga jilbab pink itu.
Pasangan Neni, Joni diketahui mencoblos di TPS 10 Kelurahan Belimbing, Bontang Barat sekitar pukul 08.56 Wita. Saat menyalurkan hak pilihnya, Joni ditemani istri dan dua anaknya. Selepas mencoblos, kepada wartawan Joni mengaku tak punya persiapan khusus.
“Insya Allah nomor 2 menang. Optimis dari nilai survei juga seperti itu. Tapi saya siap menang atau kalah ,” kata Joni yakin. (bms/red2)
