spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Aset Pemkot di Pasar Pagi Dijarah, Disdag Samarinda Amankan 7 Pelaku

SAMARINDA – Polemik proyek revitalisasi Pasar Pagi terus bergulir. Pasalnya bukan hanya menyangkut tentang luasan lahan proyek yang masih dalam negosiasi dengan para pedagang yang memiliki ruko dan Sertifikat Hak Milik (SHM).

Kali ini bangunan kosong Pasar Pagi yang ditinggalkan para pedagang tekstil malah dijarah oleh pelaku pencuri besi dengan mencopoti rolling door yang menutup petak-petak pedagang.

Sejak Minggu (14/1/2024) malam, Dinas Perdagangan Kota Samarinda telah melakukan pengintaian dan mendapati dua orang bersama dua mobil pick up-nya sedang mencopoti rolling door di bangunan kosong tersebut.

Kepala Disdag Kota Samarinda, Marnabas Pattiroy yang dihubungi via telepon mengatakan pihaknya telah melakukan pengintaian sejak beberapa hari lalu. Sampai hari ini mendapati duia orang oknum pelaku penjarahan dan telah diamankan ke polsek setempat.

“Kami sudah intai beberapa hari, ini dapat sudah lebih dari dua orang dan sudah diamankan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sapras Perdagangan Disdag Samarinda, Aviv Budiono mengatakan pihaknya telah melakukan penjagaan dengan pihak keamanan dan pengelola pasar. Sebelumnya pihaknya juga telah melakukan pemagaran keliling untuk mengantisipasi penjarahan. Sehingga pihaknya melakukan penjagaan dengan bergantian.

BACA JUGA :  Siang Tadi, Difin Ditemukan Meninggal 3 Km dari Tempatnya Tenggelam

Kejadian paling ekstrem terjadi pada  Sabtu (13/01/2024) malam, sehingga pihaknya memutuskan untuk melakukan penjagaan selama 24 jam setelah sebelumnya hanya sampai jam 10 malam. Pelaku penjarahan dipergoki sekitar pukul 21.00 Wita di Jalan Tembung sebanyak dua pick up penuh dengan rolling door yang merupakan aset dari Pemkot Samarinda.

“Ketika mendapati, kami langsung memanggil pihak berwenang dan mengamankan dan langsung dibawa ke Polsek Samarinda Kota,” jelasnya.

Aviv jelaskan jumlah penjarah lebih daripada tiga orang. Dikarenakan untuk mengangkut satu rolling door dibutuhkan tenaga sekitar tiga orang dewasa. Namun dokumentasi yang tersebar hanya sekitar tiga orang. Saat ini pihaknya sedang mengurus pelaporan ke Polsek Samarinda Kota dan kemungkinan akan melaporkan tujuh orang yang tertangkap.

“Kemungkinan akan bertambah karena ada yang kabur juga, masih dalam penyelidikan. Termasuk masih menghitung berapa kerugian yang diterima dari aksi tersebut,” pungkasnya.

 

Pewarta: Nelly Agustina

Editor: Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.