SAMARINDA – Arus mudik melalui Pelabuhan Samarinda mulai menunjukkan peningkatan pada Minggu, (23/3). Ratusan penumpang terlihat memadati area pelabuhan untuk menaiki KM Prince Soya dengan tujuan Pare-Pare, Sulawesi Selatan.
Sejak pagi, calon penumpang sudah memenuhi pelabuhan sambil membawa barang bawaan dan mengantre untuk naik ke kapal. Di waktu yang hampir bersamaan, KM Queen Soya yang datang dari Pare-Pare juga tiba di Pelabuhan Samarinda pada pukul 09.00 WITA, menambah aktivitas di kawasan pelabuhan.

Kepala Bidang Status Hukum dan Sertifikasi Kapal, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Samarinda, Capt. M. Ridha Rengreng, menyampaikan bahwa keberangkatan KM Prince Soya pada hari tersebut berjalan lancar dan belum terjadi lonjakan penumpang.
“Alhamdulillah, hari ini kita memberangkatkan KM Prince Soya tujuan Samarinda–Pare-Pare dengan kondisi masih normal, belum ada tanda-tanda kepadatan berlebih,” ujarnya.
Meski demikian, KSOP memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada Rabu hingga Jumat, 26–28 Maret 2025. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, beberapa kapal tambahan disiagakan, termasuk kapal yang akan diberangkatkan pada Rabu.
“Mudah-mudahan dengan keberangkatan di hari Rabu, Kamis, dan Jumat nanti, kapal-kapal yang beroperasi bisa membantu mengurai kepadatan penumpang,” tambah Ridha.
Ia juga menjelaskan bahwa pergerakan pemudik dari Bontang dan Balikpapan yang hendak menyeberang ke Sulawesi, khususnya ke Pare-Pare, juga akan terbantu dengan keberadaan kapal-kapal dari Samarinda.
“Insyaallah, puncaknya akan terjadi antara Rabu dan Kamis,” jelasnya.
Pada keberangkatan kali ini, jumlah penumpang tercatat sebanyak 1.698 orang, hanya dua orang di bawah kapasitas maksimal KM Prince Soya yang mampu mengangkut hingga 1.700 penumpang.
KSOP menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang turut mendukung kelancaran arus mudik, termasuk TNI, Basarnas, Pelindo, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Salah satu penumpang KM Prince Soya, Ansar, mengaku memilih berangkat lebih awal agar terhindar dari kepadatan menjelang Lebaran. “Saya berangkat sekarang karena sudah dekat Lebaran, dan juga ada saudara yang mau melahirkan. Pembelian tiket lancar, tidak ada kenaikan harga ataupun kesulitan, saya beli tiket H-1 sebelum keberangkatan,” tuturnya.
Penulis: Dimas
Editor: Agus S