spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Arsip dan Naskah Kuno Harus Dipelihara sesuai Standar

SAMARINDA – Dalam pemeliharaan naskah kuno harus dilakukan sesuai standar. Pasalnya, jika itu diabaikan maka akan berbahaya dan merusak arsip tersebut. Jika rusak, maka sejarahpun akan ikut menghilang.

Hal tersebut dikatakan Deputi Bidang Konservasi Kearsipan, Dr.Kandar, MAP, beberapa hari yang lalu saat menyampaikan materi Bimbingan Teknis (Bimtek) Risk Assesment di Aula Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

“Kalau naskah arsip hilang atau rusak sejarah juga rusak,” jelas Kandar.

Kandar menyebutkan Penilaian Risiko atau Risk Assessment, adalah penilaian suatu risiko dengan cara membandingkannya terhadap tingkat atau kriteria risiko yang telah ditetapkan.

“Oleh sebab itu kita harus tahu cara mendiagnosis arsip akan dirawat dengan metode apa, karena perhatian terhadap naskah kuno harus dipelihara sesuai standar,” paparnya.

Menyetujui pemaparan Kandar, Kepala DPK Kaltim, Drs. Muhammad Syafranuddin,MM berterima kasih kepada ANRI, karena menurutnya naskah kuno dan arsip merupakan aset yang perlu terjaga.

“Terima kasih kepada ANRI, sekali lagi naskah kuno dan arsip merupakan aset yang perlu kita jaga bersama keberadaannya,” ucap pria yang akrab disapa Ivan tersebut. (adv)

BACA JUGA :  DPKD Kaltim Terus Berinovasi Kembangkan Program TP-BIS

Pewarta : Hanafi
Editor : Nicha Ratnasari

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img