SAMARINDA – Peta politik semakin seru jelang kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang sudah di depan mata.
Golongan Karya (Golkar) sebagai partai yang mendulang suara terbesar Pemilu di Kaltim yakni mencapai 538.147 suara, sangat percaya diri mengusung kader terbaiknya maju sebagai kepala daerah.
Bahkan, sejak Maret lalu partai berlambang beringin ini melalui Ketua Umumnya Airlangga Hartarto, telah memandatkan 1.040 surat penugasan kepada para kadernya untuk maju dalam Pilkada 2024.
Golkar Kaltim sendiri, telah mengumumkan 12 nama kader untuk maju sebagai calon gubernur, bupati dan wali kota atau wakilnya. Meski begitu, Golkar tetap membuka kesempatan pada masyarakat maupun partai politik lain berkoalisi dengan mendaftarkan kandidatnya.
“Golkar Kaltim paling siap dalam menghadapi Pilkada nanti. Raihan total 15 kursi di DPRD Kaltim dan 8 Kursi di DPRD Samarinda, adalah bukti sahih tolok ukurnya,” ucap Arie Wibowo Ketua AMPI Samarinda sekaligus Caleg terpilih DPRD Samarinda.
Berdasarkan itu, kata Arie, Golkar tanpa ragu memandatkan Ketua DPD Partai Golkar Kaltim Rudy Mas’ud sebagai calon Gubernur Kaltim yang kini telah menggenggam dukungan beberapa partai di lingkup pusat. Seperti Gerinda, PAN dan PKB.
Khusus menantang petahana di Samarinda, nama Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono, turut mencuat sebagai calon Wali Kota Samarinda.
“Golkar tidak kekurangan kader terbaiknya. Termasuk untuk wali kota Samarinda. Sudah pasti kami akan mengusung kader sendiri,” tambahnya.
Hal ini, sekaligus memupus rumor belakangan yang menyebut Golkar mengusung non kader pada Pilkada Samarinda.
“Tidak mungkin itu (mengusung non kader), kami masih sangat percaya akan kemampuan kader kami. Ingat, pencapaian suara Pemilu lalu, mutlak membuktikan kepercayaan warga kaltim pada Golkar, masih sangat baik,” ulas caleg dengan jumlah suara terbesar di dapil Sungai Pinang dan Samarinda Utara ini.
Meski begitu, Arie tetap mengacu pada keputusan akhir DPP Golkar nanti terkait penetapan calon kepala daerah itu.
“Golkar siap bekerja maksimal. Siapapun yang ditugaskan sebagai kepala daerah dan terpilih sebagai wakil rakyat, adalah yang terbaik dan harus memberikan yang terbaik pula untuk partai dan kontituennya,” tutup Arie.
Pewarta : Adhi Abdhian
Editor : Nicha R
