spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ardiansyah Minta Lulusan Haflah Akhirussanah YPT TPQ dan TK An-Nisa Amalkan Ilmu

SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman meminta kepada seluruh lulusan anak didik yang baru saja dihaflah akhirussanah atau wisuda untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat. Hal tersebut disampaikan saat menghadiri kegiatan wisuda untuk 68 anak angkatan ke-5 Yayasan Pendidikan Terpadu (YPT) TPQ dan TK An-Nisa di Gedung BPU Kantor Camat Sangatta Utara, Rabu (7/6/2023).

“Saya mengucapkan terima kasih dari sekian banyak lembaga-lembaga pendidikan masih ada yang memikirkan kebutuhan masyarakat terkait pendidikan tanpa memiliki beban yakni YPT An-Nisa. Meskipun perjuangan tersebut luar biasa, jangan sampai perjuangan itu kendur, karena sudah pasti Allah SWT siapkan dengan kata kuncinya yaitu ikhlas,” ujarnya di hadapan para guru dan undangan.

Selanjutnya acara yang mengusung tema “Mewujudkan Generasi Berlian yang Berahlak Mulia” ini dirangkai dengan penyerahan hadiah kepada anak yang memiliki hafalan Qur’an terbaik. Ardiansyah turut mengucapkan selamat kepada seluruh orang tua yang anaknya telah diwisuda.

“Ilmu yang telah ditempa oleh anak-anak ini di sekolah bisa terus diamalkan hingga kelak mereka dewasa. Jangan sampai anak-anak ini sudah lulus ayat-ayat yang mereka hafal malah hilang. Maka dari itu diperlukan peran orang tua yang punya kewajiban,” terang Ardiansyah yang juga disaksikan Camat Sangatta Utara Hasdiah, perwakilan Disdik Kutim, jajaran guru, para orang tua murid, dan undangan lainnya.

BACA JUGA :  Banjir Sangatta Surut Kini Sampah Menggunung

Ia pun mendoakan anak-anak ini bisa terus berkembang dari sisi akhlak, intelegensia sampai meningkatkan karirnya untuk melanjutkan estafet kepemimpinan  yang akan datang.

Kepala Sekolah An-Nisa TPQ dan TK An-Nisa Siti Hajrah Nurhadiatunnisah menerangkan, pihaknya selama ini  memiliki  prinsip dengan menerima pembayaran berupa infaq seikhlasnya dari orang tua murid. Konsep itu dipilih melihat  banyaknya minat anak-anak yang memang seharusnya mendapatkan pendidikan di jenjang ini.

“Kami konsen kepada orang-orang yang tak mampu. Bahkan ada pula murid kami di wilayah TPA Batota sekitar 30 orang. Sampai di wilayah jalan poros Sangatta-Bontang,” ujarnya.

Dikatakan, pihaknya yang tetap fokus kepada orang yang tak mampu ini karena memang biaya pendidikan saat ini diakui sudah sangat mahal.

“Total yang kami luluskan sebanyak 68 anak tetapi yang hadir hanya 51 anak karena ada beberapa anak yang berhalangan,” terangnya.(adv/Rkt1)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img