TENGGARONG – Ingin untung, malah buntung. Itulah nasib apes yang dialami dua pemuda asal Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara (Kukar), IH dan AN. Pria yang sama-sama masih berumur 23 tahun ini, diciduk Unit Reskrim Polsek Sebulu karena kedapatan hendak menjual sabu-sabu, di Desa Sebulu Modern.
Keduanya ditangkap polisi pada Senin (24/1/2022) malam, sekitar pukul 23.00 Wita, saat sedang menunggu pelanggan pertama mereka.
Keduanya diringkus di Jalan Poros Sebulu Modern, setelah Polsek Sebulu mendapatkan informasi dari masyarakat, yang merasa risih lingkungannya dijadikan tempat transaksi narkoba.
Awalnya, kepolisian masih menyelidiki kedua pemuda tersebut. Karena gerak-gerik yang makin mencurigakan, lantas anggota Polsek Sebulu langsung meringkus IH dan AN.
Dari keduanya, anggota Polsek Sebulu menyita 3 poket kecil sabu-sabu yang disimpan dalam tas kecil. Keduanya mengaku sabu seberat 1,55 gram itu, dibeli dari salah satu loket narkoba di Samarinda.
“Sebelumnya sudah dikonsumsi di jalan sebanyak 1 poket, sisanya tinggal 3 poket,” ujar Kapolsek Sebulu, Iptu Chandra Buana.
Saat diinterogasi, kedua pelaku mengaku tergiur mendapat uang cepat dari hasil jualan sabu-sabu. Hingga akhirnya mereka patungan membeli 2 poket sabu, masing-masing Rp 150 ribu. Barang haram itu lantas dipecah lagi menjadi 4 poket, dimana jika dijual akan untung dua kali lipat.
“Baru pertama kali mau jualan sabu mereka (pelaku),” lanjut Chandra.
IH dan AN kini harus meringkuk di sel tahanan Polsek Sebulu. Keduanya harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut, termasuk menelusuri darimana mendapatkan barang itu.
IH dan AN terancam Pasal 114 ayat 1, juncto Pasal 112 ayat 1, juncto Pasal 132 ayat 1, juncto Pasal 127 Ayat 1 huruf a Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. (afi)
