BONTANG – Vaksinasi massal hari kedua di Makodim 0908/BTG mengalami penambahan kuota. Dari yang awalnya dijatah 500 sasaran, naik menjadi 872 sasaran. Danramil 0908-01/Loktuan, Kapten Inf Rukito mengatakan, sebenarnya jumlah warga yang mengambil formulir mencapai 900 orang lebih.
Namun karena sejumlah warga tidak lolos skrining kesehatan, sehingga tidak bisa divaksin. Alhasil, hanya 872 orang yang mendapatkan jatah vaksin. Penambahan ini, kata Danramil, dikarenakan antusiasme warga yang tinggi. Apalagi, pelaksanaannya bertepatan dengan akhir pekan. “Atas pertimbangan itu, akhirnya kuota kami tambah. Mungkin banyak masyarakat yang libur kerja hari ini. Jadi banyak yang memiliki waktu untuk divaksin,” ujarnya, Minggu (27/6/2021).
Sementara itu dalam arahannya di hadapan masyarakat yang mengantre vaksin, Dandim 0908/BTG Letkol Arh Choirul Huda menyampaikan, perlunya mengubah pola fikir terkait tujuan vaksinasi ini. Kata dia, vaksinasi bertujuan agar seseorang lebih sehat, dan nantinya membentuk kekebalan kelompok (herd immunity). Bukan untuk keperluan melengkapi administrasi publik semata nantinya. “Mohon dibuang jauh-jauh pemikiran itu,” tuturnya.
Selain itu, vaksinasi ini terbukti aman dan halal, serta telah melewati uji klinis. Baik vaksin jenis sinovac maupun astrazeneca. Sehingga tidak perlu khawatir menggunakan keduanya. Pasalnya beredar kabar, jika vaksin astrazeneca berbahaya, sehingga banyak masyarakat yang lebih memilih divaksin dengan sinovac. “Kodim telah beberapa kali melaksanakan vaksinasi seperti ini, dan hal itu tidak pernah terbukti,” tegasnya.
Terakhir, pria yang juga Wakil Ketua I Satgas Covid-19 Bontang itu berpesan kepada warga Bontang khususnya para muda-mudi, untuk sementara waktu tidak nongkrong di kafe. Sebab hal tersebut bisa memicu kerumunan. Apalagi saat ini kondisi kasus aktif covid-19 terus bertambah. “Mending di rumah saja dulu. Atau kalau mau makan, bisa pesan lalu diantarkan ke rumah,” sarannya. (bms)
