spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Antisipasi Omicron, Labkes Intensifkan Pelacakan

BONTANG – Antisipasi penyebaran virus Corona varian Omicron, Laboratorium Kesehatan (Labkes) Provinsi Kaltim di Samarinda bergerak cepat melakukan pelacakan lebih intensif.

“Kami mengarahkan pelanggan yang periksa rapid antigen di Labkes Kaltim diperiksa menggunakan tes PCR dengan tarif antigen, Rp 75 ribu,” sebut Agus Joko Praptomo, Kepala Labkes Provinsi Kaltim kepada wartawan, Sabtu (18/12).

Menurut Joko, langkah itu dilakukan, karena varian Omicron berkembang 7 kali lebih cepat dari varian Delta sehingga perlu penanganan dan pencegahan sedini mungkin. Informasi ini, karena varian baru sudah masuk ke NKRI, tepatnya menyebar di Jakarta.

“Karena itulah, kami berfikir lebih baik intens melacak dengan PCR. Sebab, kebanyakan masyarakat sekarang periksa antigen, karena sulit melanjutkan ke diagnosa varian baru,” jelasnya.

Terpisah, dalam kunjungannya di Kota Bontang, Gubernur Isran Noor kembali mengingatkan semua pihak dan masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaannya. Apalagi mulai menyebarnya virus varian baru Omicron di Jakarta.

“Kabarnya, begitu kita mlengos sekian detik saja, sudah bisa tertular. Pahamlah mlengos,” ucap Gubernur setengah bercanda seraya menggerakkan kepala kesamping bahwa gerakan berpaling (memalingkan wajah) ke orang yang positif Omicron pasti cepat tertular di sela kunjungannya di Bontang belum lama ini.

BACA JUGA :  Ramaikan PKT UMKM Fest 2023, Stand Kopinicus Buka Sharing Session Tentang Kopi

Karenanya, kata dia, selalu memakai masker, salah satu cara dan upaya agar tercegah terjangkiti virus Omicron. Selain, mengurangi mobilitas kecuali dalam kondisi darurat.

“Pakai aja penutup mulut dan hidung tu. Apa ngarannya itu, apa jilbabkah itu,” candanya lagi sambil menunjukkan masker yang digunakannya, agar selalu dipakai secara benar.

Ia pun mengingatkan penurunan kasus penularan dan berkurangnya jumlah warga yang tertular, tidak membuat masyarakat lengah dan abai dalam setiap beraktifitas.

Walaupun trennya kasus virus corona melandai, bahkan angkanya yang terkonfirmasi positif sangat sedikit dan meninggal nol kasus, selayaknya tetap waspada dan merasa bebas tanpa protokol kesehatan. (prs)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img