SAMARINDA – Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur melakukan rapat koordinasi dengan jajaran instansi terkait, membahas persiapan libur Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah Tahun 2023 semakin dekat.
Pemprov Kaltim melakukan persiapan, mengingat diperkirakan tahun ini akan terjadi lonjakan pergerakan penumpang dan kendaraan yang sangat signifikan di seluruh wilayah tanah air usai dicabutnya kebijakan PPKM oleh Pemerintah.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur, Yudha Pranoto menuturkan, antusiasme masyarakat khususnya Kaltim untuk mudik dan bepergian di masa libur lebaran tahun ini sangat tinggi karena sudah tidak ada pembatasan kegiatan Masyarakat.
“Sehingga perlu dilakukan rapat koordinasi agar penyelenggaraan angkutan lebaran berjalan aman, selamat, tertib, lancar dan sehat,”ujar Yudha saat memimpi rapat di Kantor Dinas Perhubungan Kaltim Jalan Kesuma Bangsa beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, dengan berpedoman terhadap ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan, maka Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim bersama dengan Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota sedang melaksanakan sejumlah langkah-langka persiapan angkutan lebaran.
“Rapat Gabungan nanti akan melibatkan unsur internal dan eksternal sektor perhubungan yang dapat mendukung terselenggaranya kesuksesan penyelenggaraan angkutan lebaran 1444 H/2023 H, unsur-unsur eksternal seperti TNI, POLRI, BIN, BBPJN/PUPR, SKK MIGAS, Pertamina, PLN, BPBD, Damkar, Dinas Kesehatan, Jasa Raharja dan lain-lain,” jelas Kadishub Kaltim.
Kepala Bidang NBPP KSOP Kelas I Balikpapan, Dimyati mengatakan, prediksi jumlah Penumpang kapal laut yang mudik melalui Pelabuhan Semayang Balikpapan pada Tahun 2023 mencapai 99.000 Penumpang.
“Kapal yang dipersiapkan sebanyak 12 unit dan sudah dilakukan uji kelaikan berlayar. Sejumlah persiapan lain juga dilakukan diantaranya membuat Posko angkutan lebaran dan penyiapan ruang isolasi sebagai upaya mitigasi penyebaran Covid-19 yang diyakini masih ada,”jelasnya.
Kepala BPTD Wilayah XVII Kaltim Kaltara, Bapak Muiz Thohir mengungkapkan bahwa dari 21 unit kapal penyeberangan, 17 sudah dilakukan inspeksi dan dinyatakan layak sedangkan sisanya sedang proses docking agar memenuhi standar keselamatan.
Armada Bus di Terminal Batu Ampar dan Terminal Samarinda Seberang dilakukan Ramp Check oleh BPTD Wilayah XVII Kaltim – Kaltara. Demikian juga armada kapal yang melayani penyeberangan dari Kariangau Balikpapan menuju Penajam.
Sementara itu, Kepala BMKG Kalimantan Timur, Erika Mardiyanti menyebutkan bahwa curah hujan pada bulan april 2023 di Kalimantan Timur masuk dalam katagori menengah. Pihaknya akan bergabung dalam posko angkutan lebaran untuk memberikan informasi terkait cuaca.
“Terkait keterbatasan personel, maka BMKG menempatkan “display” yang berisi informasi cuaca di Bandara dan Pelabuhan. Display tersebut dipantau dan diawasi 24 jam,” ujarnya.
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VII, Endah Purnamasari yang hadir secara virtual mengatakan bahwa untuk mengantisipasi lonjakan penumpang angkutan udara, perlu dipersiapkan kegiatan sesuai “timeline” rencana operasi.
“Otoritas Bandara akan melakukan “ramp inspection” agar semua pihak memenuhi aturan yang ada seperti batas tarif tiket, kapasitas tambahan atau extra flight dan lain–lain. Puncak arus mudik lebaran diprediksi terjadi pada tanggal 21 April 2023, sedangkan puncak arus balik terjadi pada tanggal 30 April 2023,” ujarnya.
Senada Direktur Utama PT. Jasa Marga Balikpapan Samarinda, Jinto Sirait menjelaskan sejumlah persiapan khusus dan spesifik dalam menyambut libur lebaran 2023 terkait layanan di jalan tol.
“Saat ini rest area sudah dilengkapi dengan SPBU pengisian BBM, akan dilakukan perbaikan oprit jembatan dan titik – titik yang mengalami penurunan. Jumlah kendaraan yang melewati jalan tol diprediksi sebanyak 21.000 unit dan terjadi pada H+1,”tambahnya. (Eky/adv/diskominfokaltim)