spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Antisipasi Longsor Km 7 Kian Parah, Dirlantas Polda Minta Keringanan Biaya Tol

SAMARINDA – Dirlantas Polda Kaltim Kombes Pol Singgamata menjelaskan, bersama Dinas Perhubungan (Dishub) dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), akan dilakukan pengurangan konstruksi jalan yang dikerjakan BBPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional) Balikpapan.

Sementara untuk jangka pendek, memberlakukan buka-tutup jalan untuk mengantisipasi kian parahnya longsor pada jalan poros Samarinda-Balikpapan di Jalan Soekarno-Hatta, Kilometer 7, Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara. Skema ini diambil agar jalan tetap bisa dilintasi sembari dilakukan perbaikan.

“Kami juga meminta Gubernur bersurat resmi kepada BPJT (Badan Pengelolaan Jalan Tol, Red) atau bisa juga Jasa Marga Tollroad Operator (JMTO). Tol Balsam untuk upaya keringanan biaya pada waktu tertentu, khususnya bagi kendaraan logistik yang hendak melintas tol,” tuturnya kepada wartawan saat meninjau lokasi longsor, Rabu (18/1).

Hadir, Kepala BPTD Kaltim Aviv Mukti, Kepala Dishub Kaltim AFF Sembiring, Kapolres Kukar AKBP Irwan Masulin Ginting, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat PUPR dan Pera Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda.

[irp posts=”2514″ name=”Jalan Poros Balikpapan-Samarinda Lumpuh, Begini Kondisi dan Videonya…”]

AFF Sembiring yang memimpin peninjauan mengatakan, pemerintah berupaya keras agar longsor segera ditangani. Apalagi ada enam rumah yang turut terdampak yang harus ada upaya ganti rugi atas kerusakan tersebut. Ia pun langsung memimpin rapat di lokasi.

“Rapat ini sebagai bentuk hadirnya pemerintah dalam penyelesaian masalah krusial ini. Status jalan (Jalan Soekarno–Hatta) merupakan jalan nasional, sehingga menjadi wewenang perbaikan BBPJN. Namun karena berada di wilayah Kukar, makanya diharapkan pemkab mendukung untuk mengalokasikan anggaran ganti untuk bagi warga terdampak,” ungkapnya.

Soal permohonan kepada BPJT atau JMTO untuk meminta keringanan biaya bagi kendaraan logistik yang melintas di Tol Balsam, ia mengatakan akan melaporkannya dengan gubernur dan wakil gubernur. “Kami akan laporkan dan secepat melakukan pembahasan itu,” katanya.

Sementara itu, Kepala BPTD Kaltim Avi Mukti mengakui, arus logistik tujuan Balikpapan dan Samarinda atau sebaliknya bakal terganggu jika jalan tidak segera diperbaiki. Menurutnya, bicara kelas jalan, jalur tersebut maksimum bisa dilintasi kendaraan sekitar 8 ton. Itu dalam keadaan normal. Ketika longsor seperti saat ini, pihaknya menyarankan bagi kendaraan bersumbu di atas 3 dengan berat dia atas 8 ton, menggunakan jalur lain.

Sementara itu, menurut Camat Loajanan Ilir Kukar, Syahrudin, mengatakan warga telah melakukan 2 kali rapat dan 2 kali tinjau lapangan bersama-sama warga terdampak. Terdapat 6 warga terdampak, dan 5 warga sudah menandatangani kesepakatan. Warga sendiri mengharapkan adanya langkah pengamanan di sekitar longsor jalan. (red)

 

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti