spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Antisipasi Karhutla, BPBD Paser Deteksi 4 Titik Panas di Batu Sopang dan Tanjung Harapan

PASER – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser tengah menindaklanjuti hasil deteksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan, terhadap 27 titik panas yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Tindaklanjut terhadap 27 titik panas atau indikator awal kebakaran hutan dan lahan (karhutla) itu, dijelaskan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Paser, Ruslan, dengan berkoordinasi kepada Bupati Paser, Fahmi Fadli, agar menaikkan status siaga darurat karhutla.

“Kami sudah memohon kepada Bupati agar menaikkan status siaga darurat karhutla, agar dapat kami tindaklanjuti,” kata Ruslan, saat dihubungi, Senin (3/7/2023).

Ruslan menjelaskan, penanggulangan bencana karhutla diperkirakan terjadi pada Agustus hingga September 2023. Hal itu berdasarkan perkiraan musim panas sejak April hingga Oktober 2023. Pentingnya hal ini dilakukan, mengingat Kabupaten Paser terpantau memiliki titik panas atau hotspot.

Dari 27 titik panas yang terpantau, penyebarannya terjadi di 4 Kabupaten, yakni Paser, Kutai Barat, Kutai Timur, dan Berau. Untuk Kabupaten Paser sendiri, terdapat 4 titik panas yang tersebar di 2 Kecamatan, yakni 1 titik panas di Kecamatan Batu Sopang dan 4 titik panas di Kecamatan Tanjung Harapan.

BACA JUGA :  Ada 1.226 Pemilih Disabilitas di Paser, KPU Maksimalkan Layanan saat Pemungutan Suara.

“Dari hasil terdeteksi itu tingkat kepercayaan menengah. Jadi kami harus segera antisipasi ini,” tambah Ruslan.

Adapun upaya awal juga tengah dilakukan seperti sosialisasi dengan semua pihak hingga ke tingkat Desa serta berkoordinasi lintas sektor. Karena itu pencegahan harus dilakukan, terlebih beberapa bencana karhutla terjadi karena faktor manusia.

Ruslan menimbau agar seluruh elemen masyarakat semakin waspada dan tidak melakukan aktivitas yang berpotensi mengakibatkan karhutla. Upaya dini ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan sebelum muncul peristiwa.

“Sebagai upaya pencegahan karhutla utamanya menjelang kemarau, jangan lengah dan antisipasi sedini mungkin agar kasus karhutla tidak meluas,” ucap Ruslan.

Sementara adanya 4 titik panas yang terdeteksi, berdasarkan penelusuran Ruslan berada di Kawasan perusahaan pertambangan dan perkebunan. Dengan begitu pihaknya juga sudah mengimbau kepada perusahaan agar turut siaga mengantisipasi masalah tersebut.

“Kami juga koordinasi dengan TNI Polri termasuk Satgas Karhutla untuk pelaksanaan patroli terpadu,” pungkasnya. (bs)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img