JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali menggelar operasi modifikasi cuaca (OMC) mulai hari ini hingga Kamis (6/2/2025) mendatang. Langkah ini dilakukan sebagai upaya menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam sepekan ke depan.
“BMKG telah mengeluarkan peringatan tentang potensi hujan yang diperkirakan terjadi hingga 6 Februari mendatang,” ujar Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, dalam keterangannya pada Sabtu (1/2/2025).
Modifikasi cuaca ini akan beroperasi dari Bandara Halim Perdanakusuma setiap hari, mulai pukul 07.00 – 17.00 WIB. OMC akan menggunakan pesawat Cesna milik TNI Angkatan Udara, dengan jumlah penerbangan yang disesuaikan berdasarkan analisis dari ahli cuaca dan ilmuwan penerbangan BMKG.
Selain BMKG, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta turut berperan dalam mengawasi jalannya operasi ini.
Sebelumnya, OMC telah diterapkan pada 25-31 Desember 2024 dan menunjukkan hasil positif dengan penurunan curah hujan yang signifikan.
“Operasi ini berhasil menurunkan intensitas hujan hingga 38 persen berdasarkan data satelit GSMAP, dan 28 persen berdasarkan model prediksi,” jelas Teguh.
Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan juga menambahkan OMC terbukti efektif dalam mengurangi curah hujan dan membantu meminimalkan risiko genangan serta banjir di ibu kota.
“Dengan menekan curah hujan, OMC berkontribusi terhadap pengurangan risiko bencana hidrometeorologi, salah satunya banjir,” kata Yohan.
Pewarta : M Adi Fajri
Editor : Nicha R
