Beranda BONTANG Antisipasi Bencana, Aparat Gabungan di Bontang Gelar Apel Siaga

Antisipasi Bencana, Aparat Gabungan di Bontang Gelar Apel Siaga

0
Apel kesiapsiagaan bencana di halaman Auditorium Taman 3 Dimensi. (30/3/2021). (ist)

BONTANG – Aparat gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI/Polri Bontang, dan berbagai perusahaan yang beroperasi di Kota Taman, menggelar apel kesiapsiagaan bencana, Selasa (30/3/2021). Mengangkat tema “Penanggulangan Bencana Menjadi Urusan Bersama”, apel yang dipimpin Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bontang Aji Erlynawati, dilaksanakan di halaman Auditorium Taman 3 Dimensi Eks-kantor Wali Kota.

Kepala Pelaksana BPBD Bontang, Ahmad Yani mengatakan, apel dilaksanakan untuk meningkatkan koordinasi diantara petugas yang yang sering bekerjasama ketika terjadi bencana. Dengan kesiapan yang dimiliki petugas, kata Yani, risiko bencana di wilayah bisa dikurangi. Selain itu, apel juga bertujuan memastikan peran dan fungsi dari masing-masing stakeholder dalam penanganan bencana. “Masyarakat kami minta juga untuk terus waspada. Informasi potensi bencana sudah kami sosialisasikan juga di setiap RT,” tuturnya.

Sementara itu dalam sambutannya, Plh Wali Kota Bontang, Aji Erlynawati, menyambut baik kegiatan apel tersebut. Menurut dia, apel ini sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab pemerintah daerah atas bahaya bencana yang bisa terjadi kapan pun dan dimana pun. Mengingat hal itu sudah ditegaskan Presiden Joko Widodo dalam Rapat koordinasi penanggulangan bencana nasional (rakornas). Oleh sebab itu, semua pihak harus bekerja sama dalam model pentahelix. “Model pentahelix ini melibatkan 5 elemen masyarakat, yakni pemerintah, kalangan pengusaha, komunitas, media, dan akademisi,” jelasnya.

Atas nama Pemkot Bontang, dirinya mengajak seluruh lembaga swadaya masyarakat dan semua pihak dalam hal kesiapsiagaan, untuk bersama-sama meningkatkan partisipasi dan peran aktif dalam penanggulangan bencana. “Bontang memiliki karakteristik cuaca yang unik, sehingga sepanjang tahun berpotensi terjadi banjir, dan karhutla. Inilah tantangan penanggulangan bencana. Maka seluruh elemen harus mengerti tanda adanya bencana untuk penanggulangan dan selamat dari bencana,” pungkasnya.

POTENSI GANGGUAN LAIN
Selain penanggulangan bencana, dibahas pula potensi permasalahan lain yang dikhawatirkan timbul. Dandim 0908/BTG Letkol Arh Choirul Huda menyampaikan, aparat gabungan juga disiapsiagakan untuk menghadapi sejumlah ancaman yang timbul. Seperti terorisme, kebakaran perusahaan, dan lainnya.

Salah satu langkah pencegahan yang dilakukan adalah, dengan menggiatkan sosialisasi ke masyarakat melalui Babinsa dan Bhabinkamtibmas, serta meminta masyarakat segera melapor bila menemui hal-hal mencurigakan di wilayahnya. Apel gabungan, sambung Dandim, juga menunjukkan bahwa aparat keamanan hadir di tengah-tengah masyarakat. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. “Kami juga akan meningkatkan patroli penjagaan tempat ibadah,” bebernya.

Kapolres Bontang AKBP Hanifa Martunas Siringoringo menambahkan, pihaknya akan terus meningkatkan keamanan dan kewaspadaan terhadap situasi yang saat ini sedang berkembang. Dengan cara, memetakan potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), serta melakukan pengamanan baik secara terbuka maupun tertutup di berbagai wilayah.
“Kami juga sudah memiliki data objek mana saja yang perlu mendapat pengamanan. Termasuk juga di Mako Polres. Karena ancaman tidak hanya di luar, tetapi juga di internal mako,” tandasnya. (bms)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version