spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Anjing Pelacak Mayat untuk Misi SAR di Balikpapan, Satu-satunya di Indonesia

BALIKPAPAN – Seekor anjing jenis Belgian Malinois berdiri garang di parkiran Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A atau Basarnas Balikpapan. Hampir seluruh bulunya berwarna cokelat. Hanya muka dan ekor yang tampak gelap. Hewan bernama Casey itu disebut piawai mencari mayat.

Beberapa hari lalu, di hadapan puluhan personel Basarnas, Casey menunjukkan kebolehan. Sebelumnya, seseorang meletakkan enam balok kecil berjejer di parkiran kantor tersebut. Setiap balok terdapat enam lubang kecil. Salah satu lubang diberi cairan beraroma anyir.

Didampingi seorang instruktur, Casey segera mencari cairan tersebut. Di balok pertama dan kedua, anjing berusia 4 bulan itu hanya meletakkan hidungnya. Langkah kakinya baru berhenti di balok ketiga. Casey pun menemukan targetnya. Seluruh proses pencarian itu hanya berlangsung 5 detik.

Casey dibesarkan oleh K-9 Majau Inti Jaya (MIJ) Balikpapan. Selama ini, komunitas tersebut mendidik Casey untuk mencari mayat atau yang dikenal dengan sebutan SAR (search and rescue) dogs. Oleh karena itu, MIJ menghibahkan Casey dan seekor anjing serupa lainnya kepada Basarnas Balikpapan. Dengan harapan kinerja Tim SAR bisa terbantu hewan-hewan tersebut.

“Saya bangga bilamana anjing MIJ digunakan Basarnas untuk kemanusiaan,” kata Budi, selaku Ketua K-9 MIJ Balikpapan, Senin (19/4/2021) kepada kaltimkece.id jaringan mediakaltim.com

Namun bukan hanya dua ekor, MIJ tengah menyiapkan 16 ekor SAR dogs. Semua anjing nantinya diberikan kepada Basarnas melalui kerja sama yang tertuang dalam nota kesepahaman. Seluruh perawatan anjing akan dilakukan MIJ. “Soal maintenance, seperti kesehatan, makannya, dan vitamin, dari kami semua. Basarnas tinggal pakai,” jelas Budi.

Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Melkianus Kotta, menyatakan kehadiran anjing-anjing tersebut tentu bakal menunjang operasi SAR. Dia pun berjanji memanfaatkan SAR dogs dengan sebaik mungkin dalam setiap misi. “Kami akan libatkan anjing ini dalam operasi SAR, baik itu bencana maupun kegiatan yang menyangkut kemanusiaan,” jelas Melkianus.

Dia pun memastikan bahwa baru Basarnas Balikpapan yang memanfaatkan SAR dogs untuk operasi SAR di Indonesia. Oleh karena itu, ia menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung kegiatan ini. “Ini merupakan suatu kebanggaan bagi kami. Ini baru pertama kali di kantor SAR di Indonesia,” tutupnya.

Belgian malinois adalah anjing gembala Belgia. Ditilik dari sejarahnya, kata gembala mengacu kebiasaan peternak Belgia yang menjadikan Belgian Malinois sebagai anjing penggembala ternak pada abad ke-18. Sebab, dia disebut andal dalam menggiring hewan-hewan ternak.

Dari tiga kategori anjing, alpha, beta dan omega, belgian malinois tergolong sebagai anjing alpha. Ini mengacu hierarki dalam kelompok serigala. Di mana alpha leader adalah serigala jantan besar dan kuat yang menjadi pemimpin dalam kelompoknya.

Belgian Malinois betina bisa tumbuh tinggi antara 55,9-60,9 sentimeter dengan berat 18-27 kilogram. Sedangkan yang jantan tingginya bisa mencapai 60,9-66 sentimeter dengan berat 27-36 kilogram. Anjing jenis ini tergolong kuat dan agresif. Tubuhnya tegap dan kokoh. Ototnya pun keras.

Sementara perawakan anjing ramping dengan bulu pendek. Warna bulunya bervariasi, dari cokelat kekuningan sampai mahogany, sesekali bercorak hitam. Telinganya tegak, seakan menujukan kewaspadaan. Sedangkan matanya cokelat gelap.

Karena kuat dan agresif, belgian malinois kerap dijadikan anjing K-9 untuk membantu tugas-tugas aparat keamanan. Seperti mencari narkoba, bahan peledak, hingga penjahat. Sebab, anjing tersebut juga dikenal memiliki insting tajam melindungi pemilik dan propertinya. (kk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti