BALIKPAPAN – Ketua Umum Partai Gelora, Anies Mata bersama Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menghadiri langsung HUT ke-4 Partai Gelora di Kota Balikpapan yang dipusatkan di halaman Balikpapan Sport Convention Center (BSCC) Dome, pada Minggu (5/11/2023).
Ketua Umum Partai Gelora, Anies Mata dalam orasinya mengatakan, hingga hari ini sudah lebih dari 10 ribu orang yang mati syahid di Palestina. “Dan kota Gaza sudah seperti kota mati, tidak ada air, tidak ada listrik,” ujarnya.
Lebih lanjut Anies Mata menjelaskan, maka dari itu dirinya merasa kebahagiaan hari jadi Partai Gelora yang ke-4 ini tidak sempurna mengingat masih ada duka di Palestina.
“Maka perayaan hari jadi ini kami sertakan juga aksi solidaritas, mudahan seluruh nyawa yang sudah syahid menjadi tanda Palestina akan menjadi negara merdeka,” jelasnya.
Dikatakan Anies, kemerdekaan Palestina merupakan agenda utama dari Partai Gelora. Mengingat di negara tersebut terdapat kiblat pertama umat Islam.
“Dan ini juga amanat UUD (Undang-Undang Dasar) 1945 yaitu kemerdekaan adalah hak dari segala bangsa, maka wajib memberi dukungan atas kemerdekaan rakyat Palestina,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menyatakan, agenda ini di pilih di Kota Minyak ini tidak terlepas dari efek pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
“Kami memilih Balikpapan karena kota ini bakal menjadi kota terpenting di Indonesia, maka kami ingin merayakannya,” ujarnya.
Menurutnya, Kota Balikpapan ke depannya bakal menjadi mercusuar baru Indonesia, segala macam informasi akan bermuara dari Kota Balikpapan. “Lebih lagi, dalam waktu dekat agenda upacara 17 Agustus 2024 bakal di gelar di IKN,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Fahri Hamzah mengingatkan untuk memilih pemimpin yang bisa menjadikan Indonesia sebagai negara super power agar bisa mewujudkan perdamaian dunia.
“Saat ini masih banyak saudara di Palestina yang terjajah oleh Israel, maka Indonesia harus punya militer yang kuat, rakyat cerdas, ekonomi kuat agar secara real bisa bebaskan Palestina,” tutupnya.
Penulis: Aprianto
Editor: Nicha Ratnasari
