JAKARTA – Duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden akan diumumkan secara resmi di salah satu hotel di Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu, 2 September 2023, besok.
Kedua tokoh tersebut dikabarkan memulai perjalanan mereka dari Jakarta pada Sabtu pagi ini.
Deklarasi akan dilangsungkan pukul 14.00 WIB dan dihadiri oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, serta perwakilan dari partai koalisi lainnya.
Seorang politikus dari PKB kepada wartawan mengungkapkan bahwa partainya telah melakukan pemesanan seluruh kamar hotel sejak Kamis sore. PKB juga akan mengadakan rapat sebelum deklarasi.
Namun, Surya Paloh dari NasDem tampaknya belum memastikan keputusan ini. Ketika ditanya oleh wartawan di NasDem Tower, Jakarta, pada Kamis malam, dia mengatakan, “Saya telah mendengarnya, tetapi belum ada konfirmasi resmi untuk saya. Mungkin ini adalah ide atau gagasan dari rekan-rekan di partai koalisi, jadi saya akan menyerahkan keputusan ini kepada mereka.”
Dia juga menambahkan, “Apakah deklarasi ini akan dilaksanakan, di mana, dan kapan akan dilakukan, semua itu masih menjadi pertanyaan.”
Surya Paloh menilai bahwa perkembangan ini kemungkinan akan berlangsung dengan cepat, dan dia menantikan perkembangan selanjutnya.
Sementara itu, pengurus DPW PKB Jawa Timur, Fauzan Fuadi, dan Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu DPW Partai NasDem Jawa Timur, Kojeng, menghindari memberikan komentar yang gamblang mengenai kabar tersebut.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Jawa Timur, Sri Sajekti Sudjunadi, belum memberikan tanggapan resmi.
Deklarasi ini muncul setelah Partai Demokrat mengungkapkan informasi tersebut melalui keterangan pers pada malam sebelumnya. Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, mengklaim bahwa keputusan untuk mengusung Muhaimin sebagai bakal calon wakil presiden bersama Anies adalah keputusan sepihak Surya Paloh.
“Keputusan ini diambil secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem, Surya Paloh,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPP PKS Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Al Muzammil Yusuf, tetap mempertahankan dukungan PKS terhadap Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden dalam Pilpres 2024.
Dia mengatakan bahwa hal ini merupakan hasil dari keputusan Musyawarah Majelis Syuro (MMS) VIII partainya.
Al Muzammil juga menyatakan bahwa PKS menghormati keputusan partai politik lain dalam menentukan sikap mereka pada Pemilu 2024, meskipun tidak sesuai dengan harapan bersama dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
“Kami berpegang pada kesepakatan dalam piagam KPP yang menetapkan Anies Baswedan sebagai calon presiden dan akan menjalankannya dengan sepenuh hati,” sebutnya.
Al Muzammil juga meminta dukungan masyarakat Indonesia untuk memastikan Pemilu 2024 berjalan dengan baik dan tetap memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Perubahan ini menjadi perhatian publik setelah Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, secara sepihak menetapkan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, sebagai calon wakil presiden Anies Baswedan, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS.
Anies sendiri belum memberikan komentar resmi terkait perubahan ini, dan PKB juga belum mengumumkan koalisi secara resmi. (MK)
Editor: Agus Susanto