KUTAI BARAT – Pemerintah Kabupaten Kutai Barat berkomitmen menurunkan angka kemiskinan. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Kutai Barat H.Edyanto Arkan saat menghadiri Rapat Paripurna di gedung DPRD Kubar pada Sabtu (4/11/2023) lalu.
Diungkapkannya, angka kemiskinan di Kabupaten Kutai Barat terus mengalami penurunan meski dengan jumlah yang kecil. Pada tahun 2022, angka kemiskinan mencapai 10,2% atau turun sekitar 0,04 % di tahun 2021 yang sebesar 10,24 % persen.
Edyanto Arkan menerangkan, angka itu masih harus diturunkan sebesar 1,03 % agar sama dengan target nasional yaitu 9,17%.
Sementara angka kemiskinan ekstrem di Kutai Barat, menurut Edyanto juga turun cukup besar yakni 72,37 % persen atau menyisakan 3.580 orang dari tahun 2022 yang mencapi 12.598 orang.
“Meski begitu pemerintah menargetkan di tahun 2024 kemiskinan ekstrem di Kutai barat turun jadi nol persen “,tambah dia.
Pemerintah daerah memiliki tiga strategi untuk mengurangi kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Kutai Barat. Yakni, melalui peningkatkan pendapatan, membangun rumah layak huni dan memberi jaminan sosial dan jaminan kesehatan bagi warga kurang mampu.
Edyanto mengaku Pemkab Kubar optimis target untuk mengurangi orang miskin di Kubar bisa tercapai. Sebab, pemerintah sudah memetakan faktor penyebab kemsikinan maupun kemiskinan ekstrem di tengah masyarakat.” tutupnya.
Penulis : Ichal
Editor : Nicha Ratnasari