spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Anggota Komisi II Usul DPRD Kaltim Bentuk Tim Banjir Berau

SAMARINDA – Sedikitnya 2.000 kepala keluarga (KK) yang tinggal di 4 kecamatan dan 15 desa menjadi korban banjir besar yang melanda Kabupaten Berau. Untuk memastikan apa penyebabnya, anggota DPRD Kaltim Sutomo Jabir mengusulkan dibentuknya tim khusus, bertugas menginvestigasi penyebab banjir dari segala aspek.

Apakah benar banjir diakibatkan minimnya resapan air, atau kerusakan lingkungan sebagai akibat beralihnya fungsi lahan menjadi pertambangan batu bara. Atau penyebab lain.  “Investigasi dulu, kita cari info akurat. Di  sekitar alur Sungai Segah, banjir tiap tahun, namun tahun ini beda,” ungkap Sutomo kepada wartawan.

Agar tak kembali terulang, legislator daerah pemilihan Bontang, Kutim, dan Berau ini, menekankan perlunya kerja sama dengan berbagai pihak dari berbagai sisi.

Satu hal yang tak kalah penting adalah pengawasan. Disadarinya, ini menjadi bahan perdebatan sebab pemerintah pusat kini menjadi pengendali dan pemilik kewenangan penuh soal pertambangan batu bara.

Para pengelola atau pemilik tambang batu bara di sekitar aliran sungai, menurut Sutomo, wajib dan konsisten merawat lingkungan dengan baik. Hal tak kalah penting, tambah dia, perlunya ada kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk mengantisipasi banjir supaya tak terjadi lagi di kemudian hari. (adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti