PENAJAM – Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) tahun ini menggelontorkan anggaran sekira Rp 2 miliar ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pekerjaan Umum (PU). Selain diminta untuk memaksimalkan peningkatan infrastruktur jalan, unit ini juga diminta mengadakan material dari lokal.
Kepala Bagian Pembangunan Setkab PPU, Nicko Herlambang menjelaskan, anggaran yang digelontorkan meningkat dibanding tahun lalu. Pada tahun 2022, hanya dialokasikan sekira Rp 1,2 miliar atau Rp 300 juta pada masing-masing UPT PU di tiap kecamatan.
“Rata-rata UPT kita anggarkan Rp 1,5 – Rp 2 miliar. jadi ini jauh lebih meningkat dibandingkan sebelumnya,” ucapnya, Selasa (3/1/2022).
Untuk tahun ini, alokasi anggaran tiap UPT PU sekira Rp 500 juta. Dengan meningkatnya alokasi itu, UPT PU diminta untuk bekerja maksimal. Utamanya dalam perbaikan infrastruktur di wilayah kerja masing-masing.
“Sekarang kita minta UPT untuk bergerak, termasuk di perawatan jalan, dan kegiatan swakelola yang mereka mau kerjakan,” katanya.
Soal itu menjadi catatan penting Pemkab PPU. Mengingat pada tahun lalu banyak keluhan masyarakat akibat minimnya kegiatan yang dilakukan UPT PU. Anggaran Rp 300 juta yang diberikan waktu itu hanya mampu mengakomodasi kegiatan rutin.
“UPT PU diharapkan dapat melakukan perbaikan infrastruktur jalan, terutama yang menunjang pertanian, serta akses menuju pelabuhan,” sebut Nicko.
Selain itu, dalam prosesnya UPT PU juga diminta untuk berkolaborasi dengan warga setempat. Seperti dalam hal pengadaan material yang digunakan untuk pembangunan tiap proyek, agar membeli dari masyarakat lokal.
“Hal itu karena akan memberdayakan masyarakat dan menjadi pemasukan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kita minta mereka untuk material sedapat mungkin material lokal karena bisa menambah PAD,” pungkasnya. (sbk)
