spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Anggaran Diskop-UKMP Dipangkas Rp 3,2 M, Pengadaan Lift Pasar Rawa Indah Batal

BONTANG – Pedagang di Pasar Taman Rawa Indah harus lebih bersabar lagi. Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Bontang memastikan tahun ini tidak ada anggaran pengadaan lift barang di pasar terbesar di Kota Taman ini.

Karena defisit, di tahun anggaran 2022, anggaran di Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan dipangkas Rp 3,2 miliar.

Imbasnya, menurut Kepala Dinas Diskop-UKMP Kamilan, sejumlah program dipastikan tidak terlaksana di awal tahun. Misalnya, anggaran rutin pemeliharaan fasilitas pasar.

Termasuk pula, anggaran khusus pengadaan lift di Pasar Tamrin. “Pengadaan lift aja sebenarnya sekitar Rp 3,8 miliar. Tetapi tidak bisa jalan karena anggaran kita terbatas,” kata Kamilan saat dikonfirmasi, Kamis (10/3/2022).

Alhasil, rencana awal Diskop-UKMP akan memasang dua lift yang diperuntukkan untuk pengunjung dan pedagang, untuk sementara tertunda.

Selain pengadaan lift, anggaran perawatan pasar juga terdampak. Apalagi banyak fasilitas di Pasar Tamrin harus segera dibenahi.

Contohnya, lantai keramik di tempat pedagang yang sering tergenang air, ada juga perbaikan jalur khusus penyandang disabilitas yang belum layak.

BACA JUGA :  Korban Kebakaran Pasar Citra Mas Bakal Dibantu Rp 3 Miliar

Belum lagi, biaya pemeliharaan Pasar Telihan dan Pasar Citra Mas Loktuan. “Jadi mau bagaimana. Sudah dibicarakan dan memang terkena rasionalisasi. Kita ikuti saja kebijakan dari TAPD,” terangnya.

Belum tuntas masalah anggaran untuk fasilitas umum Pasar Tamrin, Diskop-UKMP juga memiliki pekerjaan rumah yang sangat rumit.

Salah satunya jadwal sebelumnya untuk memberikan kesempatan pedagang kain dan sembako yang bertahan di lantai 3 untuk turun ke lantai dasar, masih menuai pro dan kontra.

Dengan begitu, Diskop beranggapan belum ingin menurunkan pedagang. Hanya saja solusi yang efektif seluruh pedagang kain yang berada di lantai dasar, harus membawa barang dagangannya kembali ke lantai tiga.

“Satu masalah belum selesai, tetapi muncul lagi yang baru. Penggunaan basemen masih belum bisa karena banyak juga yang menolak,” tutupnya.(ahr)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img