BONTANG – Proses renovasi lapangan Tanjung Laut yang berlokasi di belakang Gedung Ainia Rasyifa hingga saat ini baru berjalan 30%. Informasi yang beredar, proses pengerjaan diduga tidak sesuai perencanaan awal. Hal ini diketahui saat Komisi III DPRD Bontang melakukan kunjungan lapangan, Rabu (25/11/2020).
Lurah Tanjung Laut, Azidah mengatakan, informasi pengerjaan tidak sesuai rencana awal disebabkan pemangkasan anggaran oleh Pemprov Kaltim, untuk dialihkan bagi penanganan Covid-19. Nilai sangat besar mencapai 50%. “Sehingga menyebabkan seperti ini,” ujarnya saat ikut meninjau lapangan bersama bersama Dinas Perumahan, Kawasan Perumahan, dan Pertanahan (DPKPP), serta Komisi III DPRD Bontang.
Dijelaskan, renovasi merupakan proyek multiyears, oleh karenanya Azidah berharap bisa berlanjut di tahun berikutnya, dengan tetap menggunakan dana dari provinsi. “Kami juga berharap, nantinya masyarakat dan pemuda sekitar bisa memanfaatkan lapangan ini untuk pengembagan prestasi dan hobi, serta meningkatkan UMKM masyarakat sekitar,” harapnya.
Dilain pihak, Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina memaparkan, alokasi anggaran yang seharusnya dikucurkan Pemprov Kaltim untuk renovasi lapangan sebesar Rp 17 miliar. Namun saat ini baru dikucurkan sekitar Rp 6,8 miliar. Dalam sidak kali ini, pihaknya juga mendapati banyaknya material proyek berserakan di jalan raya, sehingga dikhawatirkan bisa membahayakan pengguna jalan. Untuk itu, Amir meminta kontraktor rutin membersihkannya.
“Kami juga sudah minta Dinas Perkim untuk menyampaikan ke provinsi agar anggaran tetap dialokasikan sepenuhnya untuk pembangunan fasilitas sesuai perencanaan,” pungkas Amir.
Lapangan Tanjung Laut baru rencananya akan dilengkapi sarana dan prasarana olahraga seperti lapangan sepak bola, lapangan voli, jogging track, lapangan basket, hingga Ruang Terbuka Hijau (RTH). (bms)