BONTANG – Menanggapi anggaran Bimbingan Teknis (Bimtek) yang mencapai Rp 160 miliar, Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bontang, Munawwar, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi internal terkait penggunaan anggaran tersebut. Evaluasi dilakukan untuk memastikan bahwa anggaran Bimtek benar-benar tepat sasaran dan digunakan secara maksimal.
“Kami akan melakukan screening terhadap kegiatan Bimtek ini untuk memastikan urgensinya, sehingga anggaran yang dialokasikan dapat digunakan secara optimal,” jelas Munawwar saat diwawancarai pada Selasa (1/10/2024).
Munawwar menegaskan bahwa evaluasi ini bertujuan untuk melihat seberapa besar manfaat dan output dari kegiatan Bimtek tersebut. Ia menekankan pentingnya pertimbangan yang matang sebelum menggunakan anggaran, mengingat semua kegiatan sudah melewati proses persetujuan yang ketat.
“Anggaran Bimtek sebenarnya sudah melalui proses persetujuan dengan berbagai pertimbangan. Namun, jika ada pegawai yang melakukan perjalanan dinas lebih dari yang telah ditetapkan, hal itu menjadi kebijakan masing-masing dinas dan tentunya sudah mendapat persetujuan dari kepala daerah,” tambahnya.
Lebih lanjut, Munawwar mengingatkan agar perjalanan dinas yang dilakukan pegawai tetap didasarkan pada kebutuhan yang mendesak dan berkaitan langsung dengan tugas-tugas berikutnya. Hal ini juga tercantum dalam Perwali Nomor 3 Tahun 2023 Pasal 5, yang mengatur tentang perjalanan dinas.
“Perlu dilihat apakah perjalanan dinas tersebut memang mendesak dan bermanfaat untuk meningkatkan kinerja dalam tugas-tugas berikutnya,” ujarnya.
Munawwar juga menekankan bahwa meskipun kegiatan Bimtek berjalan, pelayanan publik tidak boleh terabaikan. Ia berharap seluruh pegawai tetap menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik untuk memastikan kelancaran pelayanan kepada masyarakat.
Penulis: Syakurah
Editor: Yusva Alam