SANGATTA– Program Sedekah Sampah, akan menjadi andalan Andika Yohantoro, untuk diajukan pada nominasi Kalpataru Nasional 2023. Hal itu disampaikan Ketua Remaja Kreatif Peduli Lingkungan (RKPL) itu, setelah dirinya resmi terpilih meraih Kalpataru tingkat Provinsi Kaltim tahun 2022, sekaligus berhak mewakili Kaltim dalam nominasi Kalpataru Nasional 2023.
“Untuk seleksi tingkat nasional, saya siapkan Program Sedekah Sampah. Program ini telah berjalan cukup lama dan manfaatnya sudah dirasakan banyak kalangan,” kata Andika, Rabu (15/6/2022).
Program Sedekah Sampah, lanjut Andika merupakan bagian dari Program Bank Sampah. Dalam hal ini, Andika mendorong nasabah Bank Sampah agar tabungan sampahnya disedekahkan. Hasil dari sedekah sampah tersebut digunakan untuk kegiatan sosial.
“Kami sudah berhasil merenovasi tiga unit rumah tak layak menjadi layak huni, yang sumber dananya dari sedekah sampah,” kata Andika.
“Selain renovasi rumah layak huni, ada juga kegiatan santunan kepada anak yatim dan kegiatan Jumat Berbagi. Biasanya membagikan makanan bagi yang kesulitan mendapatkan makanan. Saat Covid 19 meledak beberapa waktu lalu, kami adakan makan bersama keluarga pasien Covid-19 di RSUD serta distribusi makanan untuk pasien yang isoman,” paparnya.
Meski demikian, menurut Andika, mengajukan Program Bank Sampah ini barulah sebatas gagasan awal. Pihaknya masih harus berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan KPC.
“Ini usulan kami, tapi nanti perlu koordinasi lagi dengan Dinas LH dan PT KPC lagi,” sebut Andika.
Bank Sampah merupakan salah satu inovasi lingkungan yang menjadi Program RKPL sejak 2009 silam. Namun tidak hanya Bank Sampah. Menurut Andika, masih banyak program lain, yakni, pengangkutan sampah rumah tangga dan pemilahan serta daur ulang sampah menjadi kompos. Kompos yang dihasilkan diberi merek Raja Kompos.
Peraih peringkat satu ajang Indonesia CSR Award (ICA) 2020 itu menambahkan, program RKPL lain berupa, pendampingan 15 sekolah Adiwiyata di Sangatta, pendampingan RT percontohan dan pembuatan demplot tanaman hasil pemupukan Raja Kompos.
Andika mengaku bangga, sebab SDN 004 Sangatta Utara, salah satu sekolah yang didampinginya, telah meraih predikat Adiwiyata Nasional dan meraih penghargaan dari Presiden RI.
“Ini salah satu yang membanggakan kami. SDN 004 berhasil meraih Adiwiyata Nasional dan meraih penghargaan dari Presiden,” katanya.
Seperti diketahui, Andika meraih penghargaan Kalpataru tingkat Provinsi Kaltim, kategori Penyelamat Lingkungan dari Gubernur Kaltim Isran Noor, Senin (6/6/2022). Andika terpilih dari 5 kandidat dari kabupaten/kota lainnya di Kaltim, sekaligus berhak mewakili Kaltim pada ajang Kalpataru Tingkat Nasional.
Sepak terjang Andika sebagai penyelamat lingkungan, tidak diragukan lagi. Ia menggeluti dunia pengolahan sampah sejak 2009, bersama organisasi Ikatan Remaja Masjid (IRMA) di lingkungan tempat tinggalnya di Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara.
Kiprahnya semakin meningkat setelah mendapatkan pendampingan PT Kaltim Prima Coal (KPC), melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Setelah mendapatkan pendampingan KPC, IRMA menjelma menjadi CV RKPL dengan total karyawan sebanyak 13 orang.
Mereka dipercaya mengelola fasilitas Composing Training Center (CTC) milik KPC, sebagai sentra kegiatan RKPL. Hingga saat ini, RKPL telah memproduksi seribu ton lebih pupuk kompos, yang sebagian besarnya diserap KPC untuk penanaman di lahan reklamasi.
Andika juga telah memberikan pelatihan kompos kepada 1.200 orang, serta meningkatkan maanfaat CTC untuk masyarakat. Sejauh ini CTC telah memberikan manfaat kepada 41 lembaga, 1.780 pengunjung, 725 Kepala Keluarga (KK) dan 19 lembaga peduli lingkungan.
Andhika Yohantoro telah menginspirasi lahirnya Perda No 7 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah dan kegiatannya telah memberikan dampak positif untuk perubahan lingkungan di Kota Sangatta.(rls/ref)