SAMARINDA– Wali Kota Samarinda Andi Harun menghadiri undangan petani dalam penanaman padi di lahan pertanian di Girirejo RT 25, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara.
Kehadiran Andi Harun sebagai bentuk menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo dalam memperkuat ketahanan pangan di daerah, sekaligus wujud keseriusan Pemkot Samarinda dalam menguatkan ketahanan pangan di Kota Tepian.
Tak hanya ikut menanam padi, Andi Harun menyempatkan diri untuk mendengarkan aspirasi masyarakat terkait perlindungan terhadap lahan pertanian, serta beberapa pengalaman gagal panen di tahun-tahun sebelumnya akibat banjir.
Menanggapi keluhan para petani, Andi Harun menyebut Pemkot Samarinda telah mengeruk bagian sisi Sungai Karang Mumus. Diharapkan pengerukan mampu mengurangi banjir paling tidak dalam waktu setahun ini.
Andi Harun mengatakan juga, aliran irigasi yang kini rusak sehingga tidak dapat menampung air juga menjadi catatannya.
“Saya juga sudah perintahkan Kepala Dinas Pertanian agar segera diusulkan perencanaan perbaikan (irigasi). Berikutnya adalah jalan usaha tani kedepan akan kita bantu pada APBD 2023 untuk peningkatan jalan,” ucapnya, Rabu (13/7/2022).
Dalam kesempatan tersebut, dia mengapresiasi segala hal yang telah dikerjakan kelompok tani Bina Usaha, yang harus mendapat dukungan dari seluruh pihak.
“Ini merupakan bentuk secara langsung pelaksanaan dari apa yang telah diarahkan oleh Presiden Joko Widodo guna terus memperkokoh ketahanan pangan,” jelasnya.
“Apalagi dengan situasi global baik karena pandemi maupun isu dunia dengan ancaman krisis pangan, kita harus bersyukur memiliki lahan yang berlimpah termasuk di Samarinda dan apa yang telah dilakukan temen-teman adalah wujud langsung kepatuhan serta pelaksanaan apa yang telah diimbau dan diarahkan oleh Bapak Presiden,” sambungnya.
Selain itu, dia juga berterima kasih kepada warga yang telah berkontribusi dalam memperkokoh ketahanan pangan.
“Saya berharap kepada siapapun mari bersama-sama menjaga, karena ini tidak hanya untuk kepentingan warga Girirejo dan petani, tapi ini juga untuk kepentingan kita bersama seluruh warga Samarinda,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, jika lahan pertanian Girirejo Lempake sukses, maka dapat berimbas pada peningkatan stok pangan. Hal ini patut disyukuri karena pangan Kota Tepian sangat bergantung pada daerah lain seperti Sulawesi dan Jawa Timur.
“Dengan hadirnya produksi padi dari petani kita di Samarinda, tentu kita memiliki tambahan stok bahan pangan yang ada di kota ini. Saya terus dorong Dinas Pertanian untuk bersinergi dengan perusahaan-perusahaan eks-tambang agar bisa memberikan kontribusinya untuk menghibahkan tanahnya sehingga tanah pertanian di Samarinda dapat diperluas,” tandasnya. (vic)
