Catatan Rizal Effendi
MESKI hujan dan pindah tempat ke Convention Hall GOR Kadrie Oening, upacara peringatan HUT ke-66 Provinsi Kalimantan Timur, Senin (9/1) tetap berlangsung meriah. Gubernur Isran Noor tampak bersemangat. Gaya sambutannya seperti biasa. Banyak celetukannya termasuk kepada Ketua DPRD Hasanuddin Mas’ud, yang hadir bersama Forkopimda.
Sang istri, Ibu Hj Nor Baiti Isran Nor juga hadir meski berkursi roda setelah hampir setahun dalam pengobatan dan pemulihan kesehatannya. Sesekali dia berdiri ketika diajak foto bersama. Kelihatan lebih segar.
Dalam rapat paripurna DPRD Kaltim, Nor Baiti termasuk salah satu dari 23 tokoh yang menerima penghargaan. Nor Baiti tidak hadir hanya diwakili. Ia dinobatkan sebagai tokoh wanita yang banyak mengabdi dan berjasa di bidang kesehatan masyarakat.
Sebagai ketua PKK Kaltim, Nor Baiti sangat aktif mengampanyekan dan mendorong program keluarga sehat dan sejahtera. Tapi sebelumnya dia juga aktif di bidang politik. Wanita kelahiran Loa Janan ini, pernah dua periode menjadi anggota DPR RI (2019-2019).
Wagub Hadi Mulyadi juga tampil cerah. Apalagi baru pulang umrah. Aroma Makkah-nya masih terasa. Pada Rapat Paripurna DPRD Kaltim, Hadi sedang dalam perjalanan pulang dari Tanah Suci. “Alhamdulillah selama ibadah di Tanah Suci semuanya lancar,” ujarnya.
Walau tak ada hubungannya, tapi begitu Hadi pulang, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membawa kabar gembira bagi umat Islam yang sudah lama ingin berhaji. Dia mengumumkan jatah atau kuota haji Indonesia tahun 2023 sudah disepakati dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi sebanyak 221 ribu orang. Jadi tidak ada pembatasan lagi termasuk soal usia pasca-Covid 19 dua tahun kemarin.
Mengenakan baju takwa model Kaltim, Gubernur Isran lebih dulu membagikan 62 panji keberhasilan pembangunan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Balikpapan tetap teratas dengan 16 panji. Menyusul Samarinda 10, Kukar 8, Bontang 8, Paser 7, Berau 5, Kutai Timur 5 serta Penajam Paser Utara, Kutai Barat dan Mahakam Ulu masing-masing 1 panji.
Samarinda yang tampil menerima panji bukan wali kotanya, tapi wakilnya Rusmadi Wongso. “Alhamdulilah kita diberikan apresiasi. Jumlah panjinya meningkat, tahun lalu 7 panji, kini menjadi 10,” katanya bersemangat.
Belum diketahui mengapa Andi Harun absen. Wali Kota ini baru saja viral karena menyegel pekerjaan pembangunan lapangan mini soccer di lahan milik Pemprov Kaltim, kompleks perumahan Vorvo. Dia menghentikan pekerjaan itu, selain izinnya belum lengkap juga peruntukannya tidak sejalan dengan keinginan Pemkot, yang ingin menjadikan kawasan resapan air.
Ditanya seusai upacara, Isran santai saja menanggapi. “Ngga apa-apa disegel. Tapi di situ, kita ingin membangun fasilitas yang lebih bermanfaat untuk masyarakat,” jelasnya kepada wartawan.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim, Fahmi Prima Laksana menjelaskan, sesuai RTRW-nya memang di situ lapangan sepak bola. “Jadi yang memang kita bangun lapangan bola outdoor atau mini soccer,” jelasnya.
Selain Andi Harun, juga ada kepala daerah lain yang berhalangan hadir dan menunjuk wakilnya. Di antaranya Bontang, Kukar, dan Paser. Kota Bontang dan Kabupaten Paser kebetulan wakilnya perempuan, Hj Najirah dan Hj Syarifah Masitah.
PERLAMBAT SAMBUTAN
HUT ke-66 Provinsi Kaltim adalah hut terakhir yang dihadiri secara resmi oleh Isran dan Hadi. Sebab, 1 Oktober mendatang dia sudah mengakhiri masa jabatannya. “Tahun ini memang tahun terakhir acara HUT yang saya hadiri. Jadi paling tidak saya memperlambat sambutan. Kalaupun tidak bisa memperpanjang jabatan,” ujarnya disambut gerr semua undangan.
Tapi Isran bertekad di sisa masa jabatannya, dia bersama wakilnya tetap bekerja maksimal untuk berbuat yang terbaik untuk daerah ini. “Bahkan untuk bangsa dan negara,” katanya setengah memberi isyarat bahwa dia juga siap di kancah Pilpres. Sambil juga mengeluarkan candaan kalau ada gempa bumi dan tsunami, sehingga dia tinggal sendiri dan tak ada yang menyaingi.
Mantan gubernur Kaltim Suwarna AF dan Awang Faroek Ishak kali ini tidak hadir dalam upacara HUT. Keduanya berhalangan. Sepertinya ada kaitan dengan kondisi kesehatan mereka. Kedua tokoh itu, biasanya tak pernah absen, selalu datang bersama istri. “Ya saya ngga bisa datang habis operasi punggung saya,” kata Suwarna, yang sekarang tinggal di Bogor.
Yang menarik hadir di tengah-tengah undangan adalah Tarmizi Abdul Karim, pejabat Kemendagri yang sempat menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim 3 Juni 2008 – 17 Desember 2008, menyusul tersandungnya Gubernur Suwarna. Persis ketika Tarmizi menjadi Pj, Kaltim menjadi tuan rumah PON XVII. “Alhamdulilah sehat, selamat HUT Kaltim. Maju terus,” kata Tarmizi menyalami Isran dan Hadi serta undangan lainnya.
Dr Meiliana, mantan Plt Sekprov mengaku senang bertemu Tarmizi, yang datang bersama istri. Dia banyak bercerita tentang perkembangan Kaltim sekarang ini. “Waktu Pak Tarmizi memimpin daerah ini, saya menjabat Kepala LAN Wilayah Kalimantan,” tambahnya.
Seusai upacara, Gubernur Isran membuka Pesta Rakyat Kaltim (PRK) 2023, yang digelar dalam rangka menyemarakkan HUT ke-66 selama seminggu. Tempatnya juga di kompleks GOR Kadrie Oening. Isran bersama Wagub, Ketua DPRD Hasanuddin Mas’ud, anggota DPR RI dapil Kaltim Hetifah, anggota DPD RI Nanang Sulaiman serta Sekprov Sri Wahyuni melepas balon dan menulis harapannya untuk Kaltim.
“Semoga Kaltim tetap maju dan berkembang. Juga dapat menjadi motor penggerak pembangunan bangsa Indonesia di NKRI ini,” pesan Isran. Lalu dia meninjau berbagai stand yang diisi oleh OPD, UMKM, dan sektor swasta. “Senang lihat Pak Isran bersemangat. Wajah beliau segar, semoga jadi Mr President,” kata seorang pengunjung penuh kebanggaan. (*)