SAMARINDA – Tim Ambulans PWI Kaltim Peduli sebagai relawan peduli kemanusian, turun memperkuat relawan kemanusian yang tergabung dalam Emergency Medical Team (EMT) Kota Samarinda, melakukan apel kesiapsiagaan menghadapi pergantian tahun baru untuk mengantisipasi persoalan kamtibmas di Samarinda.
Komandan EMT, Joko Iswanto mengatakan, apel siaga sebagai upaya saling berkoordinasi bila ada kejadian di lapangan. “Relawan Ambulance Emergency ini ada 23 ambulans yang siap stanby 24 jam. Kami saling berkoordinasi walaupun beda baju tetapi tetap satu tujuan membantu masyarakat yang membutuhkan. Misalnya ada kecelakaan, korban kriminalitas atau laka air. Ini penanganan pertama dari tim ambulance,” jelas Jois panggilan akrab Joko Iswanto.
Dijelaskan Jois Pada awal Tahun 2020, kami hanya ada 17 armada ambulance, akhir tahun ini ada 23 ambulance dan ini akan tersebar di 10 kecamatan dan 52 kelurahan di kota samarinda. “Ambulance ini tidak hanya stanby di malam tahun baru, tetapi setiap hari mereka stanby 24 jam siap membantu warga masyarakat, dan saya menghimbau kepada masyarakat apabila ada kejadian itu tidak perlu panik pasti ada ambulance terdekat yang siap melayani,” tukas Jois di tengah-tengah apel Ambulance EMT.
“Masyarakat yang memerlukan ambulance bisa langsung telpon ke call center ke 112 atau di krisis center 110 yang saat ini sudah terpasang, bisa juga melaporkan ke relawan terdekat. InsyaAllah kejadian sekarang mudah termonitor karena ada sosial media facebook, wa yang setiap saat bisa menginformasikan,” terangnya.
Antar relawan perlunya saling berkoordinasi karena kita membagi wilayah masing-masing ambulance, “jadi masing-masing bisa menjangkau 5 hingga 10 km jarak antara masing-masing satuan, jadi kita minimalisir terjadinya double ambulance, kecuali ada kejadian yang memerlukan lebih dari satu ambulance,” ucapnya.
Apel yang berlangsung di Taman Samarendah, Jumat sore, 31 Desember 2021 ini diikuti 23 kelompok relawan, antara lain Ambulance PWI Kaltim Peduli , Ambulance Satria Rapak Indah, Ambulance FKPM Tanah Merah, Ambulance DAMBA, Ambulance Partai Perindo, Ambulance RTS Palaran, Ambulance Rescue Sengkotek, Ambulance Satria Loa Bakung, Ambulance Satria Loa Buah, Ambulance Restana, Ambulance Respons Pepadaan, Ambulance RTS Kota, Ambulance Siaga 112, Ambulance Pelindo Sekumpul, Ambulance Ambulance Sungai Siring, Ambulance Balakarcana Korwil Samarinda, Ambulance Balakarcana Korwil Samarinda Seberang, Ambulance FKPM Loa Buah, Ambulance LSP Pawang, Ambulance Mujadi, dan Ambulance Black Orca.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol. Arif Budiman yang di wakili Kasat Samapta Polresta Samarinda Kompol Achmad Abdullah sangat mengapresiasi kegiatan ini, dalam menyampaikan amanat di Apel Siaga Ambulance EMT, mengatakan bahwa Relawan Penggiat keselamatan kamtibmas dan bencana di samarinda sangat membantu masyarakat dan meringankan tugas kepolisian.
“Malam pergantian tahun baru ini menjadi menjadi evoria masyarakat dan potensi gangguan kamtibmas meningkat. Oleh karena itu pertisipasi relawan EMT dalam melakukan tindakan kepolisian, upaya-upaya yang dilakukan bersama anggota polri, dibackup TNI, pemerintah daerah, satpol PP , Dishub, BPBD, Damkar, itu dalam rangka kamtibmas dan tindakan kepolisian sangat membantu,” ucapnya.
Ditegaskan oleh Kompol Achmad Abdullah, bahwa ini merupakan kewajiban kita bersama untuk mengeliminir gangguan kamtibmas yang terjadi. “Pengalaman saya pernah jadi kanit reskrim di Sungai Pinang selama 3 tahun 2009 s.d 2012, pergantian malam tahun baru itu aman-aman saja, tetapi menjelang subuh yang tepar-tepar dipinggir jalan pasti ada. dan jika masyarakat mengetahuinya seger ainformasikan gangguang kamtibmas, pencet saja call center di Pemkot 112 dan di Kepolisian 110, target kami kurang dari 10 menit sudah di TKP,” tukasnya.
Disampaikan Ketika polisi atau petugas terkait datang lebih awal melakukan tindakan penanganan disana itu segera bisa di eliminir dan tidak meluas. Karena sering kali di Samarinda ini kasus kecelakaan lalu lintas yang sifatnya ringan, ataupun kasus perkelahian ketika mendapat penanganan cepat maka tidak melebar dia. Tetapi ketika lambat penanganannya akan melebar kemana-mana.(rls)