PASER – Buntut pernyataan kontroversi Rocky Gerung yang dinilai menghina Jokowi, mendapat kecaman. Salah satunya datang dari massa yang tergabung dalam Aliansi Ormas Paser. Selain membakar ban di depan Polres Paser, massa juga menyuarakan empat tuntutan terhadap pernyataan pengamat politik itu.
Yakni mengenai pernyataan Rocky Gerung yang dianggap telah memprovokasi masyarakat untuk tidak melanjutkan pembangunan IKN di Pulau Borneo. Mengecam keras pernyataan Rocky Gerung yang telah menghina presiden, kemudian meminta kepada Kapolri agar diproses secara hukum.
Serta menyatakan sikap bahwa mendukung secara penuh atas pembangunan IKN. Ketua DPC Gepak Paser, Saprani mengatakan apa yang telah disampaikan terhadap Rocky Gerung, meminta agar pihak yang berwajib segera menindaklanjuti dan diproses secara hukum berdasarkan Undang-undang.
“Kami akan mengawal terus persoalan ini, bila tidak ditindaklanjuti bakal ada aksi lanjutan dengan massa yang lebih banyak,” kata Saprani di tengah aksi, Kamis (3/8/2023).
Ia menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum atas pernyataan dari Rocky Gerung. Diharapkannya tuntutan dan pelaporan kepolisian yang dilakukan dapat ditindaklanjuti hingga ke Mabes Polri.
Wakapolres Paser, Kompol Donny Dwija Romansa menuturkan telah menerima pernyataan sikap yang kemudian akan ditindaklanjuti untuk disampaikan kepada pimpinan.
“Kami akan sampaikan ini (pernyataan sikap Aliansi Ormas Paser) dan akan dikoordinasikan, terkait tindak lanjutnya ini nanti menjadi bahan kami. Karena saya lihat dari beberapa daerah ada (aksi penyampaian pendapat) dan tidak hanya di Paser saja” tutur AKP Donny.
Adapun gerakan aksi yang tergabung dalam Aliansi Ormas Paser ini terdiri dari Gerakan Pemuda Asli Kalimantan (Gepak), Pasak bakudapati Paser, dan TBBR Paser. (bs)
