JAKARTA – PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) terus menunjukkan komitmen terhadap inklusi di tempat kerja dengan memperkenalkan pelatihan bahasa isyarat bagi karyawan disabilitas, khususnya mereka yang memiliki keterbatasan rungu wicara (ruwi).
Pelatihan ini telah dimulai sejak Maret 2023 dan bertepatan dengan peringatan Hari Bahasa Isyarat Internasional yang jatuh pada tanggal 23 September, Alfamidi menegaskan pentingnya menghargai keberagaman bahasa dan cara berkomunikasi.
General Manager Human Capital Alfamidi, Christiana Windarsih, menyampaikan bahwa bahasa isyarat merupakan bentuk komunikasi yang kaya akan makna.
“Bahasa isyarat dapat menjadi jembatan antara mereka yang memiliki keterbatasan pendengaran dengan masyarakat luas. Kami berharap melalui perayaan ini, seluruh karyawan semakin memahami pentingnya inklusivitas dan empati dalam berkomunikasi,” ujar Christiana, Senin (23/9/2024) kemarin.
Sejak pelatihan ini diluncurkan di beberapa cabang dan warehouse, respon yang diterima sangat positif. Rencana ke depan, Alfamidi akan memperluas pelatihan bahasa isyarat secara offline dan online ke seluruh cabang, termasuk kantor pusat. Berbagai materi pembelajaran juga disiapkan dalam bentuk video untuk memudahkan karyawan mengaksesnya kapan saja.
“Kami ingin memastikan bahwa kelas bahasa isyarat ini dapat diikuti secara konsisten oleh seluruh karyawan toko, warehouse, dan kantor, terutama mereka yang berinteraksi langsung dengan rekan-rekan Alfability ruwi,” tambahnya.
Saat ini, Alfamidi telah mempekerjakan 292 karyawan disabilitas atau sekitar 1,02 persen dari total karyawan, melebihi ketentuan minimal yang diatur dalam UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, yang mensyaratkan perusahaan untuk mempekerjakan minimal 1 persen penyandang disabilitas.
Dengan adanya langkah nyata ini, Alfamidi berharap dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan memberikan kesempatan yang setara bagi semua karyawan tanpa memandang keterbatasan fisik. (*/rls)
Pewarta : Nicha R
